
Video
Proyeksi Industri Migas 2019
CNBC Indonesia TV & Bryan Dandy Saputra, CNBC Indonesia
12 December 2018 12:46
Jakarta, CNBC Indonesia- Lembaga pemeringkat kredit global, Moody's Investor Service memproyeksikan harga minyak mentah hingga 2020 masih akan berfluktuasi di rentang harga USD 50- USD 70 per barel. Harga minyak dunia di 2019 diperkirakan masih akan terpengaruh pemangkasan produksi minyak OPEC dan Rusia, serta potensi perlambatan pertumbuhan permintaan global akibat perekonomian yang juga diprediksi masih melambat.
Moody's juga memproyeksikan, volatilitas harga minyak dunia akan berdampak pada melambatnya EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) industri migas di 2019, setelah di 2018 tumbuh di kisaran 30%. Selengkapnya, simak dalam paparan Exist In Exist berikut ini.
Moody's juga memproyeksikan, volatilitas harga minyak dunia akan berdampak pada melambatnya EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) industri migas di 2019, setelah di 2018 tumbuh di kisaran 30%. Selengkapnya, simak dalam paparan Exist In Exist berikut ini.
-
1.
-
2.
-
3.