Tingkatkan Kapasitas Produksi, ZONE Buka Toko Online

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 December 2018 11:16
Peningkatan produksi ini seiring dengan rencana perusahaan menambah 20 gerai baru di 2019 mendatang.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mega Perintis Tbk (ZONE) tahun depan akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya sebesar 10% di tahun depan, saat ini kapasitas maksimal pabriknya mencapai 2,4 juta pakaian per tahun. Peningkatan produksi ini seiring dengan rencana perusahaan menambah 20 gerai baru di 2019 mendatang.

Direktir Utama Mega Perintis FX Afat Adinata Nursalim mengatakan saat ini tingkat utilisasi pabriknya masih sekitar 80% sehingga masih ada ruang peningkatan yang bisa dilakukannya tahun depan.

"Utilisasi pabrik baru sebesar 80%. Kami ada satu pabrik di Pemalang, Jawa Tengah. Penambahan yang kami lakukan di lokasi sama, pengembangan yakni penambahan line produksi," kata Afat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/12).

Tahun depan perusahaan berencana untuk menambah jumlah outlet dengan nilai investasi senilai Rp 30 miliar, dana berasal dari dana hasil IPO dan kas internal perusahaan. Kemudian, untuk mengembangkan konsep toko digital, dana yang dikeluarkan kisaran Rp 30 juta-Rp 40 juta per toko.

Penambahan jumlah outlet ini sejalan dengan target perusahaan untuk pertumbuhan pendapatan di tahun depan yang ditargetkan bisa mencapai 14%-15% menjadi Rp 509 miiar dibandingkan tahun ini. Untuk laba, pertumbuhannya bahkan ditargetkan bisa lebih tinggi yakni di kisaran 15%-20% untuk tahun depan.

Mega Perintis memiliki tiga jenis bisnis utama, yakni perdagangan ritel, garmen dan trading melalui anak-anak usahanya PT Mitrelindo Global, Mega Putra Garment dan PT Mitra Perintis Merdeka. Perusahaan ini memasarkan produk dengan merk Manzone, MOC, Men's Top dan sebagai salah satu distributor sepatu olahraga merk Nike.

Pencatan Saham
Saat pencatatan saham, harga ZONE mengalami auto reject atas dengan penguatan 49,66% ke harga Rp 446/saham dibandingkan dengan harga Rp 298/saham saat masa penawarannya. Sementara itu, IHSG pagi ini dibuka menguat 0,35% ke 6.097,73 poin.

Saham ini diperdagangkan dengan volume 100 lot saham sebanyak 1 kali dan menghasilkan nilai sebesar Rp 4,46 juta.

Afat mengatakan prospek bisnis perusahaan terus meningkat dengan adanya peningkatan optimisme dari konsumen.  "Meningkatnya keyakinan konsumen ini juga mendorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi kedepan," kata Afat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/12).

Perusahaan pemilik merk Manzone ini melepaskan 197 juta sahamnya ke publik. Dengan demikian perusahaan memperoleh dana segar senilai Rp 58,70 miliar.

Penggunaan sekitar 43% akan digunakan untuk penambahan modal kerja, 31% untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet baru dan sisanya 26% untuk melunasi utangnya kepada perbankan.

Mega Perintis memiliki tiga jenis bisnis utama, yakni perdagangan ritel, garmen dan trading melalui anak-anak usahanya PT Mitrelindo Global, Mega Putra Garment dan PT Mitra Perintis Merdeka. Perusahaan ini memasarkan produk dengan merk Manzone, MOC, Men's Top dan sebagai salah satu distributor sepatu olahraga merk Nike.

Hingga Juni 2018 perusahaan mengantongi pendapatan Rp 254,91 miliar dengan laba bersih Rp 29,03 miliar. Penjualan semester Lalu naik sebesar 14% secara year on year dari 30 Juni 2017 sebesar Rp 223,39 miliar.
(hps/hps) Next Article Dihantam Corona, Distributor Nike di RI Rumahkan 2.226 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular