Banyak Sentimen Negatif, IHSG Sulit untuk Menguat

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 December 2018 08:57
Pasalnya pada perdagangan kemarin, indeks saham Amerika ditutup dengan positif tapi ada bayangan bahwa perang dagang akan kembali berkobar.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang mengalami penguatan tapi terbatas pada perdagangan hari ini. Pasalnya pada perdagangan kemarin, indeks saham Amerika ditutup dengan positif tapi ada bayangan bahwa perang dagang akan kembali berkobar.

Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan penangkapan CFO Huawei oleh Kanada atas permintaan AS ini ditanggapi serius oleh China. Pelaku pasar menaruh perhatian penuh atas penangkapan ini lantaran mengguncang pasar global di tengah kekhawatiran bisa mengobarkan perang dagang antara AS dan China.

Sementara itu, perundingan antara kedua negara yang harus disepakati pada 1 Maret 2019 nanti justru menimbulkan kekhawatiran jika tidak tercapai. Ditakutkan jika kesepakatan ini belum dicapai maka Amerika akan mengenakan tarif baru terhadap produk China.

Sementara itu, MNC Sekuritas menyebutkan bahwa pergerakan rupiah yang kembali memberatkan gerak IHSG pada hari ini.

Selain itu, harga minyak yang juga ikut melemah ditengah kesepkatan negara-negara OPEC dan Rusia untuk memotong produksi minyaknya hingga 1,2 juta barel per hari.

Diperkirakan indeks akan bergerak di kisaran support 6.070 poin dan resisten di 6.142 poin pada hari ini.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular