
Dua Saham Baru IPO Bergerak Lincah Saat IHSG di Zona Merah
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 December 2018 09:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) mengalami kenaikan 50% ke level Rp 1.800/saham dibandingkan dengan harga Rp 1.200/saham saat penawaran umum (initial public offering/IPO). Kenaikan signifikan tersebut terjdi saat IHSG pagi ini dibuka melemah 0,38% ke 6.103,09 poin.
Saham ini diperdagangkan dengan volume 5 lot sebanyak 2 kali dan menghasilkan nilai sebesar Rp 900.000.
Komisaris Independen Urban Jakarta Dyah Cahyani Saraswati dengan diserap layanan perusahaan oleh pasar akan meningkatkan kinerja perusahaan dan kebangkitan sektor industri properti.
Dari IPO, perusahaan memperoleh dana Rp 430 miliar. Dimana penggunaannya, 50% akan digunakan untuk mengakuisisi lahan untuk pengembangan proyeknya, 30% untuk kebutuhan belanja modal dan pengembangan, lalu 20% untuk modal kerja perusahaan.
Perusahaan juga melakukan konversi obligasi (mandate convertible bond/MCB), maka total saham yang dilepas ke publik mencapai 28,08%.
Selain menerbitkan saham baru, perusahaan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 840 juta dengan harga Rp 2.500/unit yang akan diberikan kepada pemegang saham publik. Periode pelaksanaan waran ini mulai pada 12 Juni 2019 sampai 10 Desember 2021.
Saat masa penawarannya, saham ini mengalam kelebihan permintaan sebanyak 2,6 kali.
Sementara itu, saham IPO yng tercatat hari ini adalah PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) yang mengalami kenaikan 69,7% harga Rp 280/saham dibandingkan dengan harga Rp 165/saham saat masa penawarannya.
Saham ini diperdagangkan dengan volume 26,049 lot sebanyak 35 kali dan menghasilkan nilai sebesar Rp 729,37 juta.
Komisaris Utama Satria Mega Kencana Herman Herry Adranacus mengatakan tujuan dari IPO ini adalah mengembangkan industri pariwisata di Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utar
(hps/hps) Next Article Baru Listing, Saham TFAS Melejit 53%
Saham ini diperdagangkan dengan volume 5 lot sebanyak 2 kali dan menghasilkan nilai sebesar Rp 900.000.
Komisaris Independen Urban Jakarta Dyah Cahyani Saraswati dengan diserap layanan perusahaan oleh pasar akan meningkatkan kinerja perusahaan dan kebangkitan sektor industri properti.
Perusahaan juga melakukan konversi obligasi (mandate convertible bond/MCB), maka total saham yang dilepas ke publik mencapai 28,08%.
Selain menerbitkan saham baru, perusahaan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 840 juta dengan harga Rp 2.500/unit yang akan diberikan kepada pemegang saham publik. Periode pelaksanaan waran ini mulai pada 12 Juni 2019 sampai 10 Desember 2021.
Saat masa penawarannya, saham ini mengalam kelebihan permintaan sebanyak 2,6 kali.
Sementara itu, saham IPO yng tercatat hari ini adalah PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) yang mengalami kenaikan 69,7% harga Rp 280/saham dibandingkan dengan harga Rp 165/saham saat masa penawarannya.
Saham ini diperdagangkan dengan volume 26,049 lot sebanyak 35 kali dan menghasilkan nilai sebesar Rp 729,37 juta.
Komisaris Utama Satria Mega Kencana Herman Herry Adranacus mengatakan tujuan dari IPO ini adalah mengembangkan industri pariwisata di Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utar
(hps/hps) Next Article Baru Listing, Saham TFAS Melejit 53%
Most Popular