
Analisis Teknikal
Bergerak di Atas Rerata 5 Hari, IHSG Sesi II Berpotensi Naik
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 December 2018 12:45

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatannya awal bulan Desember. Hingga berakhir sesi I pada perdagangan, Selasa (4/11/2018), IHSG menguat 0,26% ke level 6.134.
Penguatan IHSG didorong oleh tiga indeks sektor, yaitu sektor finansial yang menguat 0,36%, sektor infrastruktur melompat 1,07% dan sektor industri dasar yang terapresiasi 0,98%.
Sementara IHSG menguat, bursa utama Asia terpantau melemah karena faktor aksi ambil untung setelah mengalami kenaikan cukup tinggi pada perdagangan sebelumnya.
Nikkei terkoreksi 2,16%, Shanghai turun 0,07%, Kospi minus 0,99%, Hang Seng tergelincir 0,44%.
Lalu, kemana arah IHSG pada sesi dua akan bergerak? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Sementara nilai transaksi perdagangan setengah pertama tercatat ramai dengan membukukan Rp 6 triliun. Investor asing kembali net buy Rp 123 miliar di pasar reguler.
Ramainya volume tersebut menggambarkan keyakinan pasar terhadap kenaikan IHSG siang ini.
Secara teknikal, IHSG membentuk pola grafik berbentuk short white candle. Pola tersebut menggambarkan kenaikan IHSG selanjutnya, meski sifatnya kurang kuat.
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga, indeks masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), artinya indeks masih dalam jalur tren menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Penguatan IHSG didorong oleh tiga indeks sektor, yaitu sektor finansial yang menguat 0,36%, sektor infrastruktur melompat 1,07% dan sektor industri dasar yang terapresiasi 0,98%.
Sementara IHSG menguat, bursa utama Asia terpantau melemah karena faktor aksi ambil untung setelah mengalami kenaikan cukup tinggi pada perdagangan sebelumnya.
Lalu, kemana arah IHSG pada sesi dua akan bergerak? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
![]() |
Ramainya volume tersebut menggambarkan keyakinan pasar terhadap kenaikan IHSG siang ini.
Secara teknikal, IHSG membentuk pola grafik berbentuk short white candle. Pola tersebut menggambarkan kenaikan IHSG selanjutnya, meski sifatnya kurang kuat.
Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga, indeks masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), artinya indeks masih dalam jalur tren menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Most Popular