
IHSG Berpeluang Kembali Menguat Hari Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 December 2018 08:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Kondisi ini didukung oleh meredanya ketegangan terkait dengan perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China di mana keduanya menunda pengenaan tarif baru selama 90 hari.
Valbury Sekuritas Indonesia menilai dengan kesepakatan keduanya ini maka eskalasi perang tarif dapat dicegah untuk sementara waktu. Keduanya juga akan mencari solusi perdagangan dan beberapa isu seperti transfer teknologi, reformasi struktural dan proteksi property intelektual.
Namun, pembicaraan kedepan juga sekiranya akan alot mengingat banyaknya isu yang dibicarakan. Kesepakatan ini juga tidak membahas adanya penghapusan tarif yang sebelumnya diterapkan. AS juga masih mengancam menaikkan tarif 25% jika gagal mencari solusi, sehingga masih berpeluang menuju eskalasi.
Lebih lanjut, Mega Capital Sekuritas menambahkan bahwa tarif 10% pada produk-produk China senilai US$ 200 miliar akan dinaikkan menjadi 25% apabila tidak ada kesepakatan yang tercapai dalam 90 hari.
Selain itu, sentimen lainnya adalah harga komoditas juga menguat akibat ekspektasi bahwa kesepakatan yang nantinya akan dicapai oleh kedua negara tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Untuk itu, indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran suppport 6.090 poin dan resisten di 6.145 poin
(ray) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Kondisi ini didukung oleh meredanya ketegangan terkait dengan perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China di mana keduanya menunda pengenaan tarif baru selama 90 hari.
Valbury Sekuritas Indonesia menilai dengan kesepakatan keduanya ini maka eskalasi perang tarif dapat dicegah untuk sementara waktu. Keduanya juga akan mencari solusi perdagangan dan beberapa isu seperti transfer teknologi, reformasi struktural dan proteksi property intelektual.
Namun, pembicaraan kedepan juga sekiranya akan alot mengingat banyaknya isu yang dibicarakan. Kesepakatan ini juga tidak membahas adanya penghapusan tarif yang sebelumnya diterapkan. AS juga masih mengancam menaikkan tarif 25% jika gagal mencari solusi, sehingga masih berpeluang menuju eskalasi.
Lebih lanjut, Mega Capital Sekuritas menambahkan bahwa tarif 10% pada produk-produk China senilai US$ 200 miliar akan dinaikkan menjadi 25% apabila tidak ada kesepakatan yang tercapai dalam 90 hari.
Selain itu, sentimen lainnya adalah harga komoditas juga menguat akibat ekspektasi bahwa kesepakatan yang nantinya akan dicapai oleh kedua negara tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Untuk itu, indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran suppport 6.090 poin dan resisten di 6.145 poin
(ray) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular