Internasional

The Fed: Suku Bunga Dekati Level Netral, Kenaikan Berhenti?

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
30 November 2018 07:25
Beberapa bankir The Fed mencatat bahwa federal funds rate saat ini mungkin telah berada dekat dengan level netral.
Gubernur The Fed Jerome Powell (Foto: Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada hari Kamis (29/11/2018) merilis risalah rapat penentuan kebijakan suku bunga yang berlangsung 7-8 November lalu. The Fed dalam pertemuan tersebut memutuskan untuk menahan bunga acuan setelah menaikkannya di pertemuan sebelumnya.

Namun, para central banker dalam Federal Open Market Committee yang menentukan kebijakan moneter mengindikasikan akan ada satu kali lagi kenaikan bunga acuan dalam waktu dekat.


"Konsisten dengan penilaian mereka bahwa pendekatan bertahap dalam normalisasi kebijakan masih sesuai, hampir seluruh partisipan mengungkapkan pandangan bahwa satu kenaikan federal funds rate lagi sepertinya akan segera terjadi jika informasi terkait pasar tenaga kerja dan inflasi sejalan dengan atau lebih kuat dari ekspektasi saat ini," menurut pernyataan tersebut, dilansir dari CNBC International.

Para pelaku pasar semakin yakin The Fed akan menaikkan bunga acuannya bulan depan. Mengutip CME Fedwatch, probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) di Desember adalah 82,7%. Naik dibandingkan posisi sepekan sebelumnya yaitu 75,8%, tulis Tim Riset CNBC Indonesia.

Meski begitu, ada perdebatan di tengah para pelaku pasar mengenai laju pengetatan kebijakan moneter The Fed di mana pasar mengantisipasi hanya satu kenaikan lagi tahun depan. Bunga acuan The Fed, Federal Funds Rate, saat ini ada di kisaran 2%-2,25%.

Para anggota Komite tampaknya tidak yakin mengenai di mana suku bunga netral itu berada. Suku bunga netral adalah tingkat bunga acuan yang tidak mendorong naik ataupun melemahkan perekonomian.

"Beberapa partisipan mencatat bahwa federal funds rate saat ini mungkin telah berada dekat dengan level netral dan bahwa kenaikan lebih lanjut dapat terlalu memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi dan target inflasi," menurut pernyataan tersebut.


Hari Rabu, Gubernur The Fed Jerome Powell juga mengungkapkan hal serupa bahwa bunga acuan bank sentral telah dekat dengan level netral. Pernyataan ini berbeda dengan apa yang ia katakan beberapa waktu lalu.

Di Oktober, Powell mengatakan AS masih jauh dari suku bunga yang dianggap netral yang mengindikasikan akan ada lebih banyak lagi kenaikan bunga dalam beberapa waktu mendatang. Pernyataan ini membuat bursa saham anjlok karena para pelaku cemas The Fed akan menaikkan bunga acuannya lebih cepat dari yang telah diperkirakan sebelumnya.
(prm) Next Article The Fed Berkorban 'Cetak Uang' Ratusan Triliun Demi Ekonomi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular