
Analisis Teknikal
Investor Asing Jualan, IHSG Terlempar ke Bawah 6.000
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 November 2018 18:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan, Rabu (28/11/2018) dengan ditutup melemah 0,37% ke level 5.991.
Aksi penyesuaian portofolio asing pada sesi dua hari ini cukup membuat IHSG kesulitan beranjak dari zona merah. Sebabnya, asing menjual saham-saham berkapitalisasi besar yang menggerakan IHSG.
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) paling banyak dijual oleh asing hingga terkoreksi 4,12%, nilainya tidak tanggung-tanggung senilai Rp 331 miliar, membuat sektor infrastruktur terkoreksi 2,33%.
Sementara itu asing juga melepas saham PT United Tractors (UNTR) hingga terkoreksi 3,17%, nilai yang dilepas senilai Rp 121 miliar, membuat sektor infrastruktur terkoreksi 0,06%.
Hingga tahun berjalan asing, asing masih keluar (net sell) senilai Rp 44,8 triliun. Pada hari ini asing membukukan net sell Rp 235 miliar. Secara total nilai transaksi hari ini mencapai Rp 9,7 triliun, lebih tinggi dibandingkan transaksi kemarin senilai Rp 9,2 triliun.
Terjadi peningkatan transaksi bursa sejak Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan kebijakan transaksi bursa T+2 dari sebelumnya T+3.
Beberapa saham yang mencatatkan transaksi perdagangan terbesar hari ini, antara lain: TLKM (Rp 738 miliar), BBCA (Rp 463 miliar), UNTR (Rp 452 miliar), SRIL (Rp 419 miliar) dan BBRI (Rp 348 miliar).
Secara pergerakan, posisi IHSG kembali bergerak di bawah garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), hal ini menunjukan bahwa IHSG rawan kan tekanan dalam jangka pendek.
Berdasarkan pola yang terbentuk dalam grafik, perdagangan hari ini membentuk pola bearish harami, pola tersebut memberikan sinyal akan terjadinya pelemahan pada perdagangan selanjutnya.
Secara teknikal, level 6.000 kembali menjadi penghalang (resistance) dari IHSG.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) paling banyak dijual oleh asing hingga terkoreksi 4,12%, nilainya tidak tanggung-tanggung senilai Rp 331 miliar, membuat sektor infrastruktur terkoreksi 2,33%.
Hingga tahun berjalan asing, asing masih keluar (net sell) senilai Rp 44,8 triliun. Pada hari ini asing membukukan net sell Rp 235 miliar. Secara total nilai transaksi hari ini mencapai Rp 9,7 triliun, lebih tinggi dibandingkan transaksi kemarin senilai Rp 9,2 triliun.
Terjadi peningkatan transaksi bursa sejak Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan kebijakan transaksi bursa T+2 dari sebelumnya T+3.
Beberapa saham yang mencatatkan transaksi perdagangan terbesar hari ini, antara lain: TLKM (Rp 738 miliar), BBCA (Rp 463 miliar), UNTR (Rp 452 miliar), SRIL (Rp 419 miliar) dan BBRI (Rp 348 miliar).
Secara pergerakan, posisi IHSG kembali bergerak di bawah garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5), hal ini menunjukan bahwa IHSG rawan kan tekanan dalam jangka pendek.
![]() |
Secara teknikal, level 6.000 kembali menjadi penghalang (resistance) dari IHSG.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular