
Damai Dagang AS-China Redakan Luka Rupiah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 November 2018 14:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin membaik. Rupiah sepertinya bisa memanfaatkan situasi dolar AS yang mulai tertekan.
Pada Rabu (28/11/2018) pukul 14:11 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.520 di perdagangan pasar spot. Pelemahan rupiah tinggal tersisa 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Mengawali hari, rupiah melemah 0,1%. Pelemahan rupiah sempat semakin menjadi, mencapai 0,21%.
Namun selepas tengah hari, tekanan terhadap rupiah berangsur mereda. Bahkan rupiah sempat impas, tidak lagi melemah terhadap greenback meski belum sampai menguat. Namun impasnya rupiah tersebut tidak bertahan lama.
Sejumlah mata uang Asia juga mampu menipiskan pelemahannya, bahkan sudah ada yang menguat. Beberapa mata uang Benua Kuning yang mampu menguat di hadapan dolar AS adalah rupee India, won Korea Selatan, dolar Singapura, baht Thailand, dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 14:10 WIB:
Pada Rabu (28/11/2018) pukul 14:11 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.520 di perdagangan pasar spot. Pelemahan rupiah tinggal tersisa 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Mengawali hari, rupiah melemah 0,1%. Pelemahan rupiah sempat semakin menjadi, mencapai 0,21%.
Namun selepas tengah hari, tekanan terhadap rupiah berangsur mereda. Bahkan rupiah sempat impas, tidak lagi melemah terhadap greenback meski belum sampai menguat. Namun impasnya rupiah tersebut tidak bertahan lama.
Sejumlah mata uang Asia juga mampu menipiskan pelemahannya, bahkan sudah ada yang menguat. Beberapa mata uang Benua Kuning yang mampu menguat di hadapan dolar AS adalah rupee India, won Korea Selatan, dolar Singapura, baht Thailand, dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 14:10 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
Ini Penyebab Rupiah Membaik
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular