Loyo Lagi, Rupiah Terlemah Kedua di Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 November 2018 08:34
Apa Mau Dikata, Dolar AS Sedang Perkasa
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Apa mau dikata, dolar AS memang sedang menguat secara global. Pada pukul 08:20 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,04%. 

Energi bagi dolar AS datang dari pernyataan Richard Clarida, Wakil Gubernur The Federal Reserve/The Fed. Menurut Clarida, secara umum ekonomi AS masih terus ekspansif dan perlu 'diamankan' agar tidak terjadi overheating

"Fundamental ekonomi dan pasar tenaga kerja tetap kuat. Laju pertumbuhan akan tetap kuat setidaknya sampai tahun depan," kata Clarida, mengutip Reuters. 

Komentar Clarida menebalkan keyakinan pasar bahwa Jerome 'Jay' Powell dan sejawat akan kembali menaikkan suku bunga acuan bulan depan. Mengutip CME Fedwatch, probabilitas kenaikan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin pada rapat 19 Desember adalah 79,2%. Naik dibandingkan seminggu lalu yaitu 72,3%. 

The Fed juga sejauh ini tidak terpengaruh kritikan dari berbagai penjuru mata angin, termasuk dari Presiden AS Donald Trump. Sang presiden sepertinya menyesal memilih Powell sebagai The Fed-1 karena kenaikan suku bunga acuan dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi Negeri Adidaya.  

"Sejauh ini, saya bahkan sedikit pun tidak senang dengan pilihan saya terhadap Jay. Saya melakukan beberapa hal dan saya tidak didukung oleh The Fed. Mereka membuat kesalahan sebab saya memiliki nyali dan nyali saya kadang mengatakan lebih banyak dibandingkan otak orang lain," tegas Powell dalam wawancara dengan Washington Post. 


Tahun depan, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga setidaknya tiga kali. Petunjuk yang lebih jelas ke arah sana akan dicari dalam notulensi rapat The Fed edisi November 2018 yang akan dirilis besok. 

Oleh karena itu, pasar kembali memihak kepada dolar AS. Sebab dengan kenaikan suku bunga acuan, maka imbalan berinvestasi di AS akan ikut terkerek. Permintaan dolar AS menjadi membludak dan nilainya pun menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular