
Rupiah Jaya di Kurs Acuan, Nelangsa di Pasar Spot
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 November 2018 10:25

Dolar AS mendapat dorongan setelah pelaku pasar kini cenderung menghindari risiko. Perkembangan hubungan AS-China membuat investor sport jantung. Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih mempertimbangkan pengenaan bea masuk baru bagi produk-produk China.
"Satu-satunya cara mencapai kesepakatan adalah jika China membuka perekonomiannya kepada dunia, termasuk AS. Jika tidak ada kesepakatan, maka saya akan mengenakan (bea masuk) tambahan US$ 267 miliar," tegasnya.
Jika Washington masih galak seperti ini, maka pertemuan Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 berisiko tanpa hasil. Malah ada kemungkinan memperkeruh situasi.
Mendengar kabar ini, mental pelaku pasar langsung down. Tidak ada lagi keberanian untuk mengambil risiko dan bermain dengan aset-aset di negara berkembang.
Sekarang adalah saatnya main aman, sebab perang dagang adalah sebuah sentimen besar yang sangat mempengaruhi perekonomian dunia. Ketika dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia saling hambat, maka dampaknya adalah perlambatan ekonomi global karena terjadi distrupsi dalam rantai pasok.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
"Satu-satunya cara mencapai kesepakatan adalah jika China membuka perekonomiannya kepada dunia, termasuk AS. Jika tidak ada kesepakatan, maka saya akan mengenakan (bea masuk) tambahan US$ 267 miliar," tegasnya.
Jika Washington masih galak seperti ini, maka pertemuan Trump dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 berisiko tanpa hasil. Malah ada kemungkinan memperkeruh situasi.
Sekarang adalah saatnya main aman, sebab perang dagang adalah sebuah sentimen besar yang sangat mempengaruhi perekonomian dunia. Ketika dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia saling hambat, maka dampaknya adalah perlambatan ekonomi global karena terjadi distrupsi dalam rantai pasok.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular