
Lesunya Harga Minyak Bebani Bursa Australia
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 November 2018 07:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Australia turun dalam di sesi perdagangan pagi, Senin (26/11/2018), sementara bursa Korea Selatan masih mampu menguat.
Indeks ASX 200 di Australia turun 0,6% di awal perdagangan sementara Kospi di Korea Selatan menguat 0,42% hingga pukul 7.38 WIB, menurut data CNBC International.
Sektor energi dan pertambangan menjadi pemberat bursa Negeri Kangguru setelah harga minyak anjlok ke level terendahnya dalam lebih dari setahun terakhir di pekan lalu.
Subindeks energi di bursa Australia anjlok 1,89% sementara sektor material kehilangan 2,02%.
Secara point-to-point, harga minyak jenis Brent amblas 11,91% sementara light sweet jatuh 10,69% sepanjang pekan lalu, dikutip dari newsletter Tim Riset CNBC Indonesia.
Harga emas hitam menyentuh titik terendahnya sejak Oktober 2017.
(prm) Next Article Buntuti Pasar Global, Bursa Australia & Korsel Terkoreksi
Indeks ASX 200 di Australia turun 0,6% di awal perdagangan sementara Kospi di Korea Selatan menguat 0,42% hingga pukul 7.38 WIB, menurut data CNBC International.
Sektor energi dan pertambangan menjadi pemberat bursa Negeri Kangguru setelah harga minyak anjlok ke level terendahnya dalam lebih dari setahun terakhir di pekan lalu.
Secara point-to-point, harga minyak jenis Brent amblas 11,91% sementara light sweet jatuh 10,69% sepanjang pekan lalu, dikutip dari newsletter Tim Riset CNBC Indonesia.
Harga emas hitam menyentuh titik terendahnya sejak Oktober 2017.
(prm) Next Article Buntuti Pasar Global, Bursa Australia & Korsel Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular