Pesan Wimboh ke Bank: Tak Perlu Panik Sampai Naikkan Bunga
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 November 2018 13:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang sudah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir berpotensi ikut mengerek suku bunga perbankan.
Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator merasa tidak ada alasan apapun bagi perbankan ikut mengerek suku bunga, di tengah pengetatan kebijakan moneter bank sentral.
"Karena likuiditas masih longgar, sehingga tidak perlu naikkan. Tidak perlu panik," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, saat ditemui di kompleks bank sentral, Jumat (23/11/2018).
Wimboh meminta para perbankan untuk fokus meningkatkan efisiensi, agar tidak serta merta mengerek bunga acuan merespons kebijakan otoritas moneter.
"Kami minta perbankan lebih terukur menaikkan efisiensi yang menjadi prioritas dibandingkan naikkan bunga," tegasnya.
Menurut Wimboh, pengetatan kebijakan bank sentral yang saat ini dilakukan hanya bersifat sementara. BI, sambung dia, diyakini tidak akan kembali mengerek bunga pada saat kondisi normal.
"Suku bunga ini sifatnya sementara. Diharapkan bisa normal lebih cepat," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article RI Bakal Banjir Capital Inflow, Likuiditas Perbankan Longgar
Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator merasa tidak ada alasan apapun bagi perbankan ikut mengerek suku bunga, di tengah pengetatan kebijakan moneter bank sentral.
"Kami minta perbankan lebih terukur menaikkan efisiensi yang menjadi prioritas dibandingkan naikkan bunga," tegasnya.
Menurut Wimboh, pengetatan kebijakan bank sentral yang saat ini dilakukan hanya bersifat sementara. BI, sambung dia, diyakini tidak akan kembali mengerek bunga pada saat kondisi normal.
"Suku bunga ini sifatnya sementara. Diharapkan bisa normal lebih cepat," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article RI Bakal Banjir Capital Inflow, Likuiditas Perbankan Longgar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular