Lelang SBN Dihentikan, Harga Obligasi RI Bersiap Terbang

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 November 2018 09:24
Pemerintah tidak lagi menerbitkan SBN hingga akhir tahun ini.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC IndonesiaHarga obligasi rupiah pemerintah diprediksi kembali menguat akibat sentimen positif dari global dan domestik.

Faktor positif domestik adalah keputusan pemerintah untuk menghentikan sisa lelang surat berharga negara (SBN) hingga akhir tahun, sedangkan dari tingkat global sentimen berasal dari tercapainya kesepakatan awal Uni Eropa dan Inggris terkait Brexit.

"Pada akhirnya membuat mata uang euro dan poundsterling menguat terhadap dolar AS masing-masing sebesar 0,16% dan 0,77%," ujar Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono dalam risetnya pagi ini (23/11/18).

Hal tersebut, lanjutnya, membuat indeks dolar AS turun ke kisaran 96,51 poin (sebelumnya di kisaran 96,71 poin).

Indeks dolar adalah indikator posisi dolar AS, atau biasa disebut greenback, di hadapan mata uang negara utama.

Pelemahan dolar AS itu juga terjadi di tengah minimnya sentimen dari AS karena tutupnya bursa dalam memperingati Thanksgiving.

Selain itu, lanjutnya, harga minyak mentah dunia pada perdagangan terakhir turun sebesar 1,28% ke level $53,93 per barel untuk kategori WTI dan sebesar 1,39% ke level US$62,6 per barel untuk kategori Brent sekaligus menjaga sinyal tren penurunan yield SBN.


(roy/roy) Next Article MAMI: Yield Obligasi RI 10 Tahun Berpeluang Turun Ke 6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular