
Bursa Saham Asia Balik Arah, Bisakah IHSG Mengikuti?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 November 2018 14:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar gembira datang beberapa saat menjelang perdagangan di bursa saham tanah air ditutup. Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia kini diperdagangkan menguat. Jika ada yang melemah pun, pelemahannya tak sedalam pada saat pembukaan perdagangan tadi.
Hingga pukul 14:15 WIB, indeks Shanghai naik 0,21%, indeks Hang Seng naik 0,29%, dan indeks Strait Times naik 0,56%. Sementara itu, indeks Nikkei turun 0,35% dan indeks Kospi turun 0,29%.
Pada saat pembukaan perdagangan, indeks Nikkei ambruk 1,37%, Indeks Shanghai turun 0,98%, indeks Hang Seng anjlok 1,33%, indeks Strait Times turun 0,56%, dan indeks Kospi terpangkas 1,22%.
Walaupun ada sentimen negatif yang menyelimuti (anjloknya Wall Street dan perang dagang AS-China yang kian panas), pelaku pasar mengapresiasi kabar positif terkait relasi antara AS dengan Arab Saudi. Sebelumnya, sumber-sumber dari intelijen AS menyebut hasil penyelidikan CIA menunjukkan bahwa pembunuhan Kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi merupakan perintah dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Namun, Trump dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (20/11/2018) mengatakan bahwa AS ingin tetap menjadi "mitra yang solid" dari Arab Saudi, terlepas dari dirinya yang juga mengatakan bahwa Putra Mahkota mungkin sudah tahu mengenai rencana untuk membunuh Khashoggi.
Trump, dalam pernyataannya, mengindikasikan bahwa dia tidak punya niat untuk menghentikan kontrak militer dengan Riyadh. "Jika kita secara bodoh memutus kontrak (militer) ini, Rusia dan China akan menjadi penerima manfaat yang besar," ujar Trump seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan kontroversial ini kemudian dibela oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Berbicara selepas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Washington, Pompeo mengatakan bahwa AS berkewajiban untuk mengadopsi kebijakan-kebijakan yang mengedepankan keamanan nasional.
"Seperti yang dikatakan presiden hari ini, AS akan akan terus memiliki hubungan dengan kerajaan Arab Saudi," tegas Pompeo, dikutip dari Reuters.
Dengan 'pengampunan' yang diberikan oleh Trump kepada Putra Mahkota Arab Saudi, maka salah satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia bisa dibilang sirna.
Hingga pukul 14:15 WIB, indeks Shanghai naik 0,21%, indeks Hang Seng naik 0,29%, dan indeks Strait Times naik 0,56%. Sementara itu, indeks Nikkei turun 0,35% dan indeks Kospi turun 0,29%.
Pada saat pembukaan perdagangan, indeks Nikkei ambruk 1,37%, Indeks Shanghai turun 0,98%, indeks Hang Seng anjlok 1,33%, indeks Strait Times turun 0,56%, dan indeks Kospi terpangkas 1,22%.
Namun, Trump dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (20/11/2018) mengatakan bahwa AS ingin tetap menjadi "mitra yang solid" dari Arab Saudi, terlepas dari dirinya yang juga mengatakan bahwa Putra Mahkota mungkin sudah tahu mengenai rencana untuk membunuh Khashoggi.
Trump, dalam pernyataannya, mengindikasikan bahwa dia tidak punya niat untuk menghentikan kontrak militer dengan Riyadh. "Jika kita secara bodoh memutus kontrak (militer) ini, Rusia dan China akan menjadi penerima manfaat yang besar," ujar Trump seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan kontroversial ini kemudian dibela oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Berbicara selepas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Washington, Pompeo mengatakan bahwa AS berkewajiban untuk mengadopsi kebijakan-kebijakan yang mengedepankan keamanan nasional.
"Seperti yang dikatakan presiden hari ini, AS akan akan terus memiliki hubungan dengan kerajaan Arab Saudi," tegas Pompeo, dikutip dari Reuters.
Dengan 'pengampunan' yang diberikan oleh Trump kepada Putra Mahkota Arab Saudi, maka salah satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia bisa dibilang sirna.
Next Page
Bisakah IHSG Mengikuti?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular