
Wall Street Membara, Simak Rekomendasi 5 Broker
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 November 2018 08:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik kembali beraktifitas hari ini, setelah sempat libur sehari kemarin Selasa (20/11/2018). Investor tampaknya akan melakukan penyesuaian setelah bursa utama dunia, Wall Street tadi malam terkapar anjlok hingga lebih dari 2%.
Faktor eksternal hari ini berpotensi lebih dominan mempengaruhi perdaganga di bursa saham domestik hari ini. Meskipun dari dalam negeri investor masih akan memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Lalu seperti apa rekomendasi saham hari ini dari para broker dan bagaimana arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), simak ulasan berikut ini:
1. MNC Sekuritas - Berpeluang Turun
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5.900-6.028. Dimana ada potensi terjadi koreksi hari ini.
Pemicunya adalah koreksi dalam Wall Street, dimana indeks Dow Jones turun 2,21%, lalu EIDO (salah satu ETF dengan saham indonesia) turun 4.3%, demikian pula dengan harga minyak yang turun 6,09% serta harga Nikel yang turun 2,74%. Selain itu bursa saham utama Asia, bursa Jepang, pagi ini juga dibuka di zona merah.
Lalu, sentimen dari dalam negeri yang akan mempengaruhi perdagangan hari ini adalah proyeksi S&P: terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya 5% pada 2019. Setelah sebelumnya Moody's memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,8% di tahun 2019.
Saham-saham yang layak diperhatikan hari ini antara lain:
Kiwoom Sekuritas memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini berada di zona merah. Pada awal pekan, IHSG ditutup melemah 0,12% atau kehilangan 7,5 poin menjadi 6,005. Namun investor asing membukukan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp.600,6 milyar.
Saham-saham yang jadi perhatian dari Kiwoom Sekuritas antara lain:
Valbury melihat ada keterbatasan katalis positif baik dari dalam negeri dan luar negeri yang bisa menopang kinerja IHSG. Ini membuat IHSG berada dalam tekanan pada perdagangan hari ini apalagi koreksi tajam Wall Street menyulitkan IHSG masuk ke zona Hijau.
Sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi, antara lain Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang isinya mengenai kebijakan perluasan fasilitas pengurangan PPh Badan, relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI), dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE).
Relaksasi DNI dilakukan pemerintah karena Indonesia belum memiliki cukup modal untuk membangun bidang usaha dalam sektor-sektor tersebut. Dalam relaksasi ini pemerintah membebaskan pengusaha untuk menamam modal di 54 bidang usaha yang sebelumnya berada di DNI.
Kebijakan merelaksasi DNI ini membuka kesempatan bagi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi untuk masuk ke seluruh bidang usaha. Kebijakan pemerintah ini memiliki tujuan dan berdampak baik bagi ekonomi Indonesia, meski tidak akan dapat memberbaiki CAD dalam jangka pendek.
Sementar itu sentimen dari luar negeri antara lain, Presiden AS Donald Trump berencana malakukan reshuffle kabinetnya dengan mengkaji penggantian tiga hingga lima anggota kebinet pemerintahannya.
Kabarnya, Kirstjen Nielsen sebagai menteri keamanan dalam negeri dan John Kelly sebagai kepala staf pegawai Gedung Putih figur-figur yang paling mungkin dipecat oleh Trump. Setelah berlalunya hampir dua tahun dari kekuasaan Trump, rangkaian bongkar pasang kabinet ini akan terus berlanjut.
Uni Eropa (UE) dijadwalkan menggelar pembahasan atas draf Brexit, yang sudah disepakati oleh Inggris dan perwakilan UE pekan lalu. Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menegaskan draf tersebut menguntungkan bagi Inggris. Salah satu hal yang tercantum di dalam draf itu adalah Inggris akan mendapatkan kontrol atas masalah imigrasi, yang menjadi kunci dalam inisiasi Brexit. Namun sisi lain, May mendapat tekanan dari internal partainya setelah draf kesepakatan itu disetujui, sejumlah menterinya mundur, termasuk Boris Johnson, yang mundur pada pertengahan tahun ini karena tidak setuju dengan proposal May.
Pimpinan The Fed Dallas Robert Kaplan menyatakan, ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2019 akan melambat. Hal ini seiring dengan memudarnya dampak kebijakan reformasi pajak Presiden Donald Trump. Pandangan Kaplan sejalan dengan pandangan Jerome Powell yang mengatakan utang pemerintah dan defisit telah menempatkan AS pada jalur fiskal yang tidak berkelanjutan
Saham-saham layak simak hari ini menurut Valbury antara lain:
Secara teknikal pada perdagangan awal pekan, IHSG ditutup turun tipis 0,12 ke level 6.005,29, ini menunjukkan IHSG menguji level 6.000 yang kini telah menjadi support barunya.
Di sisi lain, tertinggalnya gap pada 5.960 juga berpotensi diisi dalam pengujian ini, sehingga penurunan IHSG sampai dengan 5.960 masih merupakan batasan wajar. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 5.960-6.100.
Saham-saham rekomendasi hari ini dari Panin Sekuritas, antara lain:
5. Mega Capital Sekuritas - Melemah Terbatas
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, bursa saham utama Asia melemah. Ini akan membuat IHSG fluktuatif melemah terbatas pada kisaran 5.980-6.045.
Wall Street dini hari tadi ditutup koreksi dalam setelah sektor energi melemah seiring penurunan harga minyak dimana harga WTI turun 6.6% akibat kecemasan kelebihan pasokan minyak global. Adapun sektor ritel tertekan setelah Target dan Kohl melaporkan kinerja dan juga proyeksi yang berada di bawah ekspektasi. Hal tersebut memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS.
Saham-saham yang jadi rekomendasi Mega Capital hari ini:
(hps) Next Article BI Bertahan Hawkish, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Faktor eksternal hari ini berpotensi lebih dominan mempengaruhi perdaganga di bursa saham domestik hari ini. Meskipun dari dalam negeri investor masih akan memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Lalu seperti apa rekomendasi saham hari ini dari para broker dan bagaimana arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), simak ulasan berikut ini:
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5.900-6.028. Dimana ada potensi terjadi koreksi hari ini.
Pemicunya adalah koreksi dalam Wall Street, dimana indeks Dow Jones turun 2,21%, lalu EIDO (salah satu ETF dengan saham indonesia) turun 4.3%, demikian pula dengan harga minyak yang turun 6,09% serta harga Nikel yang turun 2,74%. Selain itu bursa saham utama Asia, bursa Jepang, pagi ini juga dibuka di zona merah.
Lalu, sentimen dari dalam negeri yang akan mempengaruhi perdagangan hari ini adalah proyeksi S&P: terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya 5% pada 2019. Setelah sebelumnya Moody's memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,8% di tahun 2019.
Saham-saham yang layak diperhatikan hari ini antara lain:
- ICBP
- BBRI
- BBCA
- BBNI
- BMRI
- WIKA
- ADHI
- WSKT
- SMGR
Kiwoom Sekuritas memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini berada di zona merah. Pada awal pekan, IHSG ditutup melemah 0,12% atau kehilangan 7,5 poin menjadi 6,005. Namun investor asing membukukan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp.600,6 milyar.
Saham-saham yang jadi perhatian dari Kiwoom Sekuritas antara lain:
- DOID
- ACES
Valbury melihat ada keterbatasan katalis positif baik dari dalam negeri dan luar negeri yang bisa menopang kinerja IHSG. Ini membuat IHSG berada dalam tekanan pada perdagangan hari ini apalagi koreksi tajam Wall Street menyulitkan IHSG masuk ke zona Hijau.
Sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi, antara lain Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang isinya mengenai kebijakan perluasan fasilitas pengurangan PPh Badan, relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI), dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE).
Relaksasi DNI dilakukan pemerintah karena Indonesia belum memiliki cukup modal untuk membangun bidang usaha dalam sektor-sektor tersebut. Dalam relaksasi ini pemerintah membebaskan pengusaha untuk menamam modal di 54 bidang usaha yang sebelumnya berada di DNI.
Kebijakan merelaksasi DNI ini membuka kesempatan bagi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi untuk masuk ke seluruh bidang usaha. Kebijakan pemerintah ini memiliki tujuan dan berdampak baik bagi ekonomi Indonesia, meski tidak akan dapat memberbaiki CAD dalam jangka pendek.
Sementar itu sentimen dari luar negeri antara lain, Presiden AS Donald Trump berencana malakukan reshuffle kabinetnya dengan mengkaji penggantian tiga hingga lima anggota kebinet pemerintahannya.
Kabarnya, Kirstjen Nielsen sebagai menteri keamanan dalam negeri dan John Kelly sebagai kepala staf pegawai Gedung Putih figur-figur yang paling mungkin dipecat oleh Trump. Setelah berlalunya hampir dua tahun dari kekuasaan Trump, rangkaian bongkar pasang kabinet ini akan terus berlanjut.
Uni Eropa (UE) dijadwalkan menggelar pembahasan atas draf Brexit, yang sudah disepakati oleh Inggris dan perwakilan UE pekan lalu. Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menegaskan draf tersebut menguntungkan bagi Inggris. Salah satu hal yang tercantum di dalam draf itu adalah Inggris akan mendapatkan kontrol atas masalah imigrasi, yang menjadi kunci dalam inisiasi Brexit. Namun sisi lain, May mendapat tekanan dari internal partainya setelah draf kesepakatan itu disetujui, sejumlah menterinya mundur, termasuk Boris Johnson, yang mundur pada pertengahan tahun ini karena tidak setuju dengan proposal May.
Pimpinan The Fed Dallas Robert Kaplan menyatakan, ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2019 akan melambat. Hal ini seiring dengan memudarnya dampak kebijakan reformasi pajak Presiden Donald Trump. Pandangan Kaplan sejalan dengan pandangan Jerome Powell yang mengatakan utang pemerintah dan defisit telah menempatkan AS pada jalur fiskal yang tidak berkelanjutan
Saham-saham layak simak hari ini menurut Valbury antara lain:
- WSKT
- BBNI
- TLKM
- UNTR
- BSDE
- ADRO
Secara teknikal pada perdagangan awal pekan, IHSG ditutup turun tipis 0,12 ke level 6.005,29, ini menunjukkan IHSG menguji level 6.000 yang kini telah menjadi support barunya.
Di sisi lain, tertinggalnya gap pada 5.960 juga berpotensi diisi dalam pengujian ini, sehingga penurunan IHSG sampai dengan 5.960 masih merupakan batasan wajar. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 5.960-6.100.
Saham-saham rekomendasi hari ini dari Panin Sekuritas, antara lain:
- ASRI
- LPKR
- BEST
- BSDE
5. Mega Capital Sekuritas - Melemah Terbatas
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, bursa saham utama Asia melemah. Ini akan membuat IHSG fluktuatif melemah terbatas pada kisaran 5.980-6.045.
Wall Street dini hari tadi ditutup koreksi dalam setelah sektor energi melemah seiring penurunan harga minyak dimana harga WTI turun 6.6% akibat kecemasan kelebihan pasokan minyak global. Adapun sektor ritel tertekan setelah Target dan Kohl melaporkan kinerja dan juga proyeksi yang berada di bawah ekspektasi. Hal tersebut memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS.
Saham-saham yang jadi rekomendasi Mega Capital hari ini:
- TLKM
- WTON
- RALS
- UNTR
- BBRI
(hps) Next Article BI Bertahan Hawkish, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular