Per Oktober, Sri Mulyani Bayar Bunga Utang RI Rp 213 T

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 November 2018 16:21
Pembayaran bunga utang dalam kas keuangan negara masuk dalam pos belanja non kementerian dan lembaga (K/L) yang di dalamnya juga terdapat belanja subsidi.
Foto: Konferensi Pers Kementerian Keuangan (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat, total pembayaran bunga utang per Oktober sudah mencapai Rp 213,2 triliun atau 89,36% dari target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara Rp 238,6 triliun.

Demikian dipublikasikan oleh dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, seperti dikutip CNBC Indonesia dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (17/11/2018).

Pembayaran bunga utang dalam kas keuangan negara masuk dalam pos belanja non kementerian dan lembaga (K/L) yang di dalamnya juga terdapat belanja subsidi.

Realisasi belanja non K/L per Oktober 2018 mencapai Rp 488 triliun atau 80,4% dari target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara sebesar Rp 607 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 26,04% dari periode sama tahun lalu.

Sebagai informasi, pembayaran bunga utang untuk tahun fiskal 2019 diperkirakan akan membengkak, seiring dengan kenaikan pembayaran komponen tersebut dalam APBN 2019.

Pemerintah bersama parlemen menyepakati pembayaran bunga utang tahun depan mencapai Rp 275,4 triliun, naik signifikan dibandingkan alokasi pembayaran bunga utang dalam APBN 2018 yang ditetapkan sebesar Rp 238,6 triliun.

Adapun pokok-pokok kebijakan yang akan diambil tahun depan, yaitu dengan tetap mengedepankan akuntabilitas pengelolaan utang pemerintah.

Selain itu, pemerintah akan meningkatkan efisiensi bunga utang pada tingkat risiko terkendali melalui pemilihan komposisi utang yang optimal, serta menekan pertumbuhan pembiayaan utang.
(hps) Next Article Sri Mulyani dan Curhat Emosional Soal Utang Negara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular