Analisis Teknikal
Menguat 0,95%, IHSG Mengakhiri Pekan Ini dengan Sempurna
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 November 2018 18:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menutup perdagangan terakhir pekan ini dengan sempurna dengan menguat 0,95% ke level 6.012. Membuat IHSG reli dengan menguat selama empat hari berturut-turut.
Penguatan IHSG senada dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 16:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.608 di pasar spot. Rupiah menguat 0,46% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Bursa saham utama kawasan Asia juga menghijau: indeks Shanghai China naik 0,41%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,31%, indeks Strait Times Singapura naik 0,92% dan indeks Kospi Korea Selatan juga naik 0,21%.
IHSG pagi hari dibuka menguat 0,33%, kemudian semakin menguat seiring dengan aksi beli investor asing yang mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 1,65 trilun di semua pasar. Namun Asing masih tercatat jual bersih senilai Rp 43,5 triliun sejak awal tahun.
Sempat menyentuh level tertingginya di 6.058 (+1,73%) pada pukul 11:06 WIB, penguatan IHSG berangsur-angsur pudar karena aksi ambil untung investor domestik, karena melihat IHSG sudah menembus level psikologis 6.000.
Secara teknikal, IHSG memang dalam tren kenaikan jangka pendek. Namun demikian, pada minggu depan dibayangi koreksi seiring dengan terbentuknya pola lbintang jatuh (shooting star) yang memberikan sinyal akan penurunan.
(yam/hps) Next Article Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi
Penguatan IHSG senada dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 16:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.608 di pasar spot. Rupiah menguat 0,46% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Bursa saham utama kawasan Asia juga menghijau: indeks Shanghai China naik 0,41%, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,31%, indeks Strait Times Singapura naik 0,92% dan indeks Kospi Korea Selatan juga naik 0,21%.
IHSG pagi hari dibuka menguat 0,33%, kemudian semakin menguat seiring dengan aksi beli investor asing yang mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 1,65 trilun di semua pasar. Namun Asing masih tercatat jual bersih senilai Rp 43,5 triliun sejak awal tahun.
Sempat menyentuh level tertingginya di 6.058 (+1,73%) pada pukul 11:06 WIB, penguatan IHSG berangsur-angsur pudar karena aksi ambil untung investor domestik, karena melihat IHSG sudah menembus level psikologis 6.000.
 Sumber: Revinitif |
Secara teknikal, IHSG memang dalam tren kenaikan jangka pendek. Namun demikian, pada minggu depan dibayangi koreksi seiring dengan terbentuknya pola lbintang jatuh (shooting star) yang memberikan sinyal akan penurunan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi
Most Popular