
Derasnya Investasi Riil Asing Bawa Indeks Shanghai Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 November 2018 08:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,06% ke level 2.669,78, sementara indeks Hang Seng terkoreksi 0,24% ke level 26.041,56.
Positifnya rilis data ekonomi di China memberikan kepercayaan diri bagi investor untuk masuk ke bursa sahamnya. Kemarin (15/11/2018), realisasi investasi riil asing hingga Oktober 2018 diumumkan tumbuh sebesar 3,3% YoY, mengalahkan capaian periode sebelumnya yang sebesar 2,9% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Sementara itu, indeks Hang Seng melemah lantaran investor bermain aman sembari menantikan rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal-III 2018 pada pukul 15:30 WIB nanti. Bersamaan dengan rilis angka pertumbuhan ekonomi, akan dirilis juga angka tingkat pengangguran periode Oktober 2018.
Terkait dengan perang dagang, sejatinya sempat ada perkembangan positif yakni laporan dari Financial Times bahwa Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer telah bertemu dengan para pengusaha dan berjanji untuk menunda pengenaan bea masuk baru kepada China untuk sementara.
Namun, kantor Perwakilan Dagang AS kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyanggah kabar tersebut.
"Tidak ada kehadiran beliau di hadapan para pengusaha dan menyatakan bahwa pengenaan bea masuk ditunda. Kerangka bea masuk masih sesuai dengan rencana. Laporan yang menyebutkan sebaliknya adalah tidak benar," tegas pernyataan tersebut.
Sebagai informasi, pada September 2018 AS resmi mengenakan bea masuk 10% atas importasi produk asal China senilai US$ 200 miliar. Presiden AS Donald Trump kemudian mengancam akan mengenakan bea masuk baru lainnya yang menyasar importasi produk China senilai US$ 267 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Positifnya rilis data ekonomi di China memberikan kepercayaan diri bagi investor untuk masuk ke bursa sahamnya. Kemarin (15/11/2018), realisasi investasi riil asing hingga Oktober 2018 diumumkan tumbuh sebesar 3,3% YoY, mengalahkan capaian periode sebelumnya yang sebesar 2,9% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Sementara itu, indeks Hang Seng melemah lantaran investor bermain aman sembari menantikan rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal-III 2018 pada pukul 15:30 WIB nanti. Bersamaan dengan rilis angka pertumbuhan ekonomi, akan dirilis juga angka tingkat pengangguran periode Oktober 2018.
Namun, kantor Perwakilan Dagang AS kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyanggah kabar tersebut.
"Tidak ada kehadiran beliau di hadapan para pengusaha dan menyatakan bahwa pengenaan bea masuk ditunda. Kerangka bea masuk masih sesuai dengan rencana. Laporan yang menyebutkan sebaliknya adalah tidak benar," tegas pernyataan tersebut.
Sebagai informasi, pada September 2018 AS resmi mengenakan bea masuk 10% atas importasi produk asal China senilai US$ 200 miliar. Presiden AS Donald Trump kemudian mengancam akan mengenakan bea masuk baru lainnya yang menyasar importasi produk China senilai US$ 267 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular