Fokus Investor

IHSG Berpeluang Naik, Cermati 6 Emiten Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 November 2018 08:01
Rangkuman aksi korporasi emiten di Bursa Efek Indonesia hari Kamis (15/11/2018).m
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Kamis (15/11/2018), meroket naik 1,66% ke level 5.955,74 poin. Nilai transaksi tercatat Rp 8,56 triliun dengan volume 11,44 miliar unit saham sementara frekuensi perdagangan adalah 424.165 kali.

Salah satu sentimen positif pasar saham domestik adalah keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Keputusan ini cukup mengejutkan lantaran pelaku pasar berekspektasi bahwa BI masih akan menahan suku bunga hingga akhir tahun ini.


Hari ini, Jumat, IHSG kembali diharapkan dapat melanjutkan penguatannya menyusul suntikan semangat dari keputusan bank sentral.

Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten kemarin yang layak disimak kembali sebelum perdagangan hari ini dibuka.

1. Harga Saham Turun Terus, Medco Revisi Harga Private Placement
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merevisi harga pelaksanaan penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD/private placement). Sebelumnya perseroan menetapkan harga pelaksanaan pada harga Rp 1.305,4/saham, diturunkan menjadi Rp 868/saham.

2. Kembangkan Perbankan Digital, BRI Investasi Rp 3,5 T
Tahun depan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan mengalokasikan dana sebesar Rp 3,5 triliun untuk berinvestasi di pengembangan teknologi perusahaan. Melalui pengembangan teknologi perseroan akan fokus mengembangkan layakan perbankan digital.

3. Direktur Keuangan Adaro Mengundurkan Diri
Direktur Keuangan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) David Tendian mengajukan surat pengunduran diri dari perusahaan per 29 Oktober 2018.

"Pengunduran diri Bapak David Tendian adalah karena beliau ingin berkonsentrasi melakukan aktivitas lain," tulis perusahaan dalam suratnya, sebagaimana dikutip dari situs perusahaan, Kamis (15/11/2018).

4. Kembangkan IT, Tahun Depan Bank BCA Anggarkan Rp 5,2 T
Tahun depan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menganggarkan dana sebesar Rp 5,2 triliun untuk belanja modal dalam bidang teknologi. Salah satu fokusnya adakah mempertahankan atau menambah jaringan serta transformasi digital.

5. Kembangkan Digital Banking, Mandiri Siapkan Rp 2,96 T
Menghadapi tantangan di era digitalisasi yang semakin berkembang, perbankan berlomba dalam mengembangkan sistem teknologi informasi mereka agar mampu bersaing dengan pelaku industri keuangan baru seperti perusahaan financial technology (Fintech).

Salah satunya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang tengah menyiapkan dana sebesar US$200 juta atau setara Rp 2,96 triliun (US$1 = Rp 14.800) untuk pengembangan sistem teknologi informasi digital mereka tahun depan.

6. BRMS Target Lunasi Utang Ke Antam pada 2020
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan pelunasan pembelian 20% saham PT Dairi Prima Mineral (DPM) ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai US$57,3 juta atau setara Rp 844,31 miliar yang rampung pada 2020.

Sebagai tahap awal, perseroan telah membayar US$22 juta sebagai tahap awal pembayaran perjanjian pengalihan hak atas tambang seng tersebut.
(prm) Next Article Berbagai Rencana Akuisisi Awali Aksi Emiten di Awal Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular