
Wall Street Positif, Bursa Australia & Korsel Ikut Menghijau
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
16 November 2018 07:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Australia dan Korea Selatan bergerak menguat di awal sesi perdagangan Jumat (16/11/2018) pagi, searah dengan penutupan Wall Street dini hari tadi.
Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,34% menjadi 5.755,4 sementara indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,43% ke 2.097,55 hingga pukul 7.33 WIB, menurut data CNBC International.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) berhasil bangkit dari kejatuhannya dini hari tadi. Dow Jones Industrial Average melompat 0,83% ke 25.289,27, S&P 500 melesat naik 1,06% menjadi 2.730,2, dan Nasdaq Composite melonjak 1,72% ke posisi 7.259,03.
Kabar bahwa AS dan China berusaha keras mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang mampu menenangkan pasar.
Selain itu, kabar proses Brexit juga menjadi perhatian investor.
Perdana Menteri Inggris Theresa May berjuang meloloskan rancangan kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau Brexit di parlemen, Kamis (15/11/2018). Ia mengatakan sangat yakin bahwa rancangan yang ia ajukan telah dibuat demi kepentingan nasional meskipun anggota parlemen menentangnya.
Para pemimpin UE akan mengadakan pertemuan Brexit luar biasa 25 November mendatang. Bila mereka menyetujui kesepakatan itu, parlemen Inggris dijadwalkan mengadakan pemungutan suara awal Desember.
(prm) Next Article Buntuti Pasar Global, Bursa Australia & Korsel Terkoreksi
Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,34% menjadi 5.755,4 sementara indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,43% ke 2.097,55 hingga pukul 7.33 WIB, menurut data CNBC International.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) berhasil bangkit dari kejatuhannya dini hari tadi. Dow Jones Industrial Average melompat 0,83% ke 25.289,27, S&P 500 melesat naik 1,06% menjadi 2.730,2, dan Nasdaq Composite melonjak 1,72% ke posisi 7.259,03.
Kabar bahwa AS dan China berusaha keras mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang mampu menenangkan pasar.
Perdana Menteri Inggris Theresa May berjuang meloloskan rancangan kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau Brexit di parlemen, Kamis (15/11/2018). Ia mengatakan sangat yakin bahwa rancangan yang ia ajukan telah dibuat demi kepentingan nasional meskipun anggota parlemen menentangnya.
Para pemimpin UE akan mengadakan pertemuan Brexit luar biasa 25 November mendatang. Bila mereka menyetujui kesepakatan itu, parlemen Inggris dijadwalkan mengadakan pemungutan suara awal Desember.
(prm) Next Article Buntuti Pasar Global, Bursa Australia & Korsel Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular