
Naik 465%, BEI Suspensi Saham Perusahaan Outsourcing
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
15 November 2018 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham dan warran seri I PT Shield On Service Tbk (SOSS). Harga saham penyalur tenaga kerja alih daya (outsourcing) ini, melesat signifikan sejak tercatat di BEI.
Dalam pengumuman yang dipublikasikan oleh BEI, Kepala Divisi Operasional Perdagangan Yayuk Sri Wahyuni mengatakan penghentian perdagangan saham dan warran SOSS dalam rangka cooling down.
"Penghentian sementara dilakukan di pasar reguler dan tunai tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada," kata Yayuk, dalam pengumuman yang disampaikan hari ini, Kamis (15/11/2018).
SOSS merupakan emiten baru yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 6 November 2018. Di pasar perdana, harga saham SOSS di lepas Rp 276/saham. Dari awal tahun hingga kemarin, harga saham sudah 465,22% ke level Rp 1.560/saham.
Setelah resmi tercatat di bura, mengumumkan telah mengakuisisi 50% kepemilikan di PT Human Resources Provider (HRP) untuk meningkatkan pendapatannya di industri penyedia tenaga kerja. Setelah akuisisi ini, kontribusi usaha penyedia tenaga kerja ini akan meningkat dari pendapatan jasa tenaga kerja.
Direktur Keuangan Shield On Service Prasetyo Wibowo mengatakan dengan akuisisi yang dilakukan jelang akhir tahun ini maka pendapatan perusahaan di tahun ini bisa meningkat sampai 50% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara, rata-rata per tahunnya pendapatan perusahaan stabil tumbuh di angka 5%-10%.
"Perusahaan yang akan kita akuisisi ini omsetnya Rp 200 miliar-Rp 300 miliar, karena langsung dikonsolidasi maka akhir tahun ini pendapatan kita bisa naik sampai 50%," kata Prasetyo di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (6/11).
Prasetyo mengungkapkan, permintaan dari tenaga kerja alih daya cukup tinggi di lingkungan industri sehingga kondisi ini menjadi pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan di jasa tenaga kerja.
Untuk akuisisi ini, perusahaan menganggarkan dana Rp 8,50 miliar yang berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
(hps/miq) Next Article Pasca-IPO, Perusahaan Outsourcing ini Rencanakan Akuisisi
Dalam pengumuman yang dipublikasikan oleh BEI, Kepala Divisi Operasional Perdagangan Yayuk Sri Wahyuni mengatakan penghentian perdagangan saham dan warran SOSS dalam rangka cooling down.
"Penghentian sementara dilakukan di pasar reguler dan tunai tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada," kata Yayuk, dalam pengumuman yang disampaikan hari ini, Kamis (15/11/2018).
Setelah resmi tercatat di bura, mengumumkan telah mengakuisisi 50% kepemilikan di PT Human Resources Provider (HRP) untuk meningkatkan pendapatannya di industri penyedia tenaga kerja. Setelah akuisisi ini, kontribusi usaha penyedia tenaga kerja ini akan meningkat dari pendapatan jasa tenaga kerja.
Direktur Keuangan Shield On Service Prasetyo Wibowo mengatakan dengan akuisisi yang dilakukan jelang akhir tahun ini maka pendapatan perusahaan di tahun ini bisa meningkat sampai 50% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara, rata-rata per tahunnya pendapatan perusahaan stabil tumbuh di angka 5%-10%.
"Perusahaan yang akan kita akuisisi ini omsetnya Rp 200 miliar-Rp 300 miliar, karena langsung dikonsolidasi maka akhir tahun ini pendapatan kita bisa naik sampai 50%," kata Prasetyo di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (6/11).
Prasetyo mengungkapkan, permintaan dari tenaga kerja alih daya cukup tinggi di lingkungan industri sehingga kondisi ini menjadi pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan di jasa tenaga kerja.
Untuk akuisisi ini, perusahaan menganggarkan dana Rp 8,50 miliar yang berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
(hps/miq) Next Article Pasca-IPO, Perusahaan Outsourcing ini Rencanakan Akuisisi
Most Popular