Apple & Saham Perbankan Tekan Wall Street

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
15 November 2018 06:28
Indeks-indeks acuan Wall Street kembali turun dalam saat penutupan perdagangan hari Rabu (14/11/2018) akibat pelemahan saham Apple dan sektor perbankan.
Foto: Ekspresi Trader di lantai bursa amerika di New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 12 November 2018. REUTERS / Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street kembali turun dalam saat penutupan perdagangan hari Rabu (14/11/2018) akibat pelemahan saham Apple dan sektor perbankan.

Dow Jones Industrial Average turun 0,81% ke 25.080,5, S&P 500 merosot 0,76% ke 2.701,58, sementara Nasdaq Composite kehilangan 0,9% menjadi 7.136,39.


Saham raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple, anjlok 2,8% dan diperdagangkan 20% di bawah rekor tertingginya sepanjang sejarah.

Penurunan itu terjadi setelah Guggenheim menurunkan peringkat saham Apple dan UBS memangkas perkiraan produksi iPhone. Investor mengkhawatirkan penjualan iPhone perusahaan akan terus melemah di kemudian hari, dilansir dari CNBC International.

Sementara itu, sektor perbankan anjlok 1,9% setelah anggota Partai Demokrat Maxine Waters mengatakan upaya pemerintahan Presiden AS Donald Trump melonggarkan aturan perbankan akan berakhir. Waters diperkirakan akan menjadi ketua Komite Jasa Keuangan di House of Representatives (DPR).

Saham-saham Goldman Sachs, JPMorgan Chase, dan Citigroup melemah setelah kabar itu beredar.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular