
Rupiah Kembali Perkasa, Terima Kasih China!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 November 2018 16:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengakhiri perdagangan pasar spot di dengan penguatan. Padahal rupiah nyaris sepanjang hari berkubang di zona merah.
Pada Selasa (13/11/2018), US$ 1 di pasar spot ditutup di Rp 14.805. Rupiah menguat tipis 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Meski hanya menguat tipis, rupiah patut diacungi jempol. Sebab sejak pembukaan pasar, rupiah terus nelangsa karena terjebak di jalur merah.
Mengawali hari, rupiah melemah 0,17%. Depresiasi rupiah kemudian semakin dalam, sempat menyentuh 0,81%.
Namun jelang tengah hari, mulai ada tanda-tanda perbaikan. Pelemahan rupiah berkurang drastis dan terus menipis seiring perjalanan pasar. Bahkan jelang penutupan pasar rupiah mampu berbalik menguat.
Hingga akhirnya kala penutupan pasar rupiah bertahan di zona hijau. Berikut perjalanan rupiah yang penuh liku hari ini:
Rupiah kini boleh berbangga karena bisa berdiri sejajar dengan mayoritas mata uang Asia yang juga menguat di hadapan dolar AS. Baht Thailand masih menjadi raja mata uang Asia, disusul oleh won Korea Selatan. Hanya yen Jepang dan ringgit Malaysia yang masih tertinggal di zona merah.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 16:13 WIB:
Pada Selasa (13/11/2018), US$ 1 di pasar spot ditutup di Rp 14.805. Rupiah menguat tipis 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Meski hanya menguat tipis, rupiah patut diacungi jempol. Sebab sejak pembukaan pasar, rupiah terus nelangsa karena terjebak di jalur merah.
Namun jelang tengah hari, mulai ada tanda-tanda perbaikan. Pelemahan rupiah berkurang drastis dan terus menipis seiring perjalanan pasar. Bahkan jelang penutupan pasar rupiah mampu berbalik menguat.
Hingga akhirnya kala penutupan pasar rupiah bertahan di zona hijau. Berikut perjalanan rupiah yang penuh liku hari ini:
Rupiah kini boleh berbangga karena bisa berdiri sejajar dengan mayoritas mata uang Asia yang juga menguat di hadapan dolar AS. Baht Thailand masih menjadi raja mata uang Asia, disusul oleh won Korea Selatan. Hanya yen Jepang dan ringgit Malaysia yang masih tertinggal di zona merah.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 16:13 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
China Jadi Penyelamat Asia
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular