Masih Kena Pengaruh Wall Street, Bursa Singapura Dibuka Turun

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 November 2018 08:18
Nilai transaksi perdagangan mencapai SGD 77,2 juta dengan volume 42,1 juta saham.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Singapura pada perdagangan pagi dibuka pada zona merah. Pelemahan Wall Street akhir pekan lalu masih membayangi kinerja bursa Negeri Singa tersebut.

Indeks Strait Times hingga pukul 08.10 WIB atau 09.10 waktu setempat terkoreksi 0,26% ke level 3.070,11 atau kehilangan 7,86 poin. Saham-saham yang menjadi pemberat laju indeks Strait Times antara lain koreksi harga saham SingTel 0,03%, saham DBS turun 0,18% dan OCBC turun 0,1%.

Nilai transaksi perdagangan mencapai SGD 77,2 juta dengan volume 42,1 juta saham.

Bursa Asia pagi ini dibayangi pelemahan Wall Street akhir pekan lalu akibat anjloknya harga minyak dunia dan risiko melambatnya perekonomian China.

Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,77% (01,92 poin) menjadi 25.989,3, S&P 500 kehilangan 0,92% (25,82 poin) menjadi 2.781,01 dan Nasdaq Composite anjlok 1,65% (123,98 poin) menjadi 7.406,90 pada penutupan perdagangan di Wall Street, Jumat pekan lalu.

Harga minyak yang turun hampir 1%, koreksi harga harian terdalamnya sejak 1984, menjadi sentimen negatif selain indeks harga produsen atau producer price index (PPI) China yang melemah empat bulan berturut-turut.
(hps) Next Article Bursa Singapura Mengawali 2019 dari Zona Hijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular