Sempat Anjlok 1%, Rupiah Masih Jadi Raja Asia Sepekan Ini

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 November 2018 13:15
Rilis Pertumbuhan Ekonomi Q3-2018 Bikin Rupiah Makin Bertenaga
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Dari domestik, faktor rilis data pertumbuhan ekonomi Q3-2018 jadi faktor penguat rupiah. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 5,17% Year-on-Year (YoY) atau melambat dibandingkan kuartal II-2018 yaitu 5,27% YoY
 
Meskipun melambat, angka ini melebihi konsensus pasar di kisaran 5,14%. Selain itu, pencapaian tersebut melebihi pencapaian di kuartal II-2017 yaitu 5,06% YoY.
 
Pencapaian ini tidak lepas dari dua hal. Pertama, keberhasilan pemerintah menjaga tingkat konsumsi di level 5%. Kedua investasi yang tumbuh 6,96 persen (yoy) pada Q3, membaik dari 5,87% (yoy) pada Q2/2018.
 
Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti, keberhasilan pemerintah menjaga pertumbuhan dua variabel tersebut patut diapresiasi. Terlebih dua variabel tersebut merupakan kontributor terbesar bagi pertumbuhan PDB.
 
Hal tersebut mendorong investor asing semakin tertarik memburu instrumen investasi di Indonesia. Di pasar saham misalnya, aksi beli bersih investor asing selama sepekan mencapai Rp 3,78 triliun.

Aliran modal yang membanjiri pasar keuangan Indonesia ditambah pergerakan dolar AS yang lesu, memberikan sentimen positif bagi rupiah. Dampaknya rupiah pun perkasa selama 1 pekan kemarin dan menjadi raja di Asia.

 


(alf/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular