The Fed Tetap Hawkish, Wall Street Terpukul

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 November 2018 06:30
Mayoritas indeks acuan Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis (8/11/2018) saat investor mencerna kebijakan moneter terbaru The Fed.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas indeks acuan Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis (8/11/2018) saat investor mencerna kebijakan moneter terbaru bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.

Nasdaq Composite turun 0,53% ke posisi 7.530,88, S&P 500 melemah 0,25% menjadi 2.806,83, sementara Dow Jones Industrial Average mampu naik tipis 0,04% ke 26.191,22.


The Fed memang menahan suku bunga acuannya sebagaimana yang diperkirakan pasar. Namun, bank sentral mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga lanjutan secara bertahap. The Fed juga tidak membahas mengenai gejolak yang terjadi di pasar baru-baru ini, dilansir dari CNBC International.

Wall Street sangat menantikan keputusan ini karena mereka berusaha mencari petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral ke depannya. The Fed telah tiga kali menaikkan bunga acuannya tahun ini dan diperkirakan akan kembali menaikkannya satu kali lagi di Desember.

Pergerakan indeks hari Kamis terjadi setelah Wall Street meraup kenaikan signifikan sehari sebelumnya setelah hasil pemilu sela AS memenuhi ekspektasi pasar. S&P 500 dan Dow Jones melonjak lebih dari 2% hari Rabu dan mencatatkan kinerja pasca-pemilu sela terbaik sejak 1982.


Pemilu sela yang berlangsung hari Selasa waktu setempat memberi Partai Demokrat kendali lagi atas House of Representatives (DPR) sementara Partai Republik yang mengusung Presiden Donald Trump mempertahankan kontrolnya di Senat. Hal ini sesuai dengan perkiraan pasar sehingga satu ketidakpastian terangkat dari benak investor.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular