Apple Seret Kinerja Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 November 2018 06:31
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua indeks acuan Wall Street berhasil ditutup hijau pada perdagangan hari Senin (5/11/2018). Namun, anjloknya saham Apple menyeret turun indeks perusahaan teknologi Nasdaq Composite.
Nasdaq melemah 0,4% menjadi 7.328,85 setelah Apple dan Amazon anjlok lebih dari 2%.
Saham Apple rontok 2,8% setelah Rosenblatt Securities menurunkan peringkat raksasa teknologi ini di tengah rendahnya ekspektasi penjualan iPhone. Ini adalah penurunan peringkat kedua yang diterima Apple setelah mengumumkan kinerja keuangan kuartalannya.
Saham Amazon juga jatuh setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintah sedang memeriksa pelanggaran antimonopoli yang dilakukan raksasa e-commerce ini, CNBC International melaporkan.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average melompat naik 0,76% ke 25.461,7 dan S&P 500 menguat 0,6% ke posisi 2.738,31.
Saham kelas B Berkshire Hathaway menanjak 4,7% setelah miliuner Warren Buffett menyatakan telah membeli kembali sahamnya sendiri senilai US$1 miliar (Rp 14,9 triliun) di Agustus.
Sektor keuangan naik 1,4% didorong saham Citigroup (+2,1%), Bank of America (+0,6%), dan JPMorgan Chase (+0,7%).
Penguatan Dow Jones juga ditopang saham Chevron yang naik 3,7% setelah Credit Suisse menaikkan peringkatnya dari netral menjadi outperform.
Selain sentimen perang dagang, investor di Wall Street juga menantikan pemilu sela di AS yang akan dilangsungkan Selasa waktu setempat. Partai Demokrat diperkirakan akan kembali merebut kendali di Dewan Perwakilan Rakyat sementara Partai Republik yang mendukung Trump akan memegang mayoritas di Senat namun dengan porsi lebih kecil.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Nasdaq melemah 0,4% menjadi 7.328,85 setelah Apple dan Amazon anjlok lebih dari 2%.
Saham Apple rontok 2,8% setelah Rosenblatt Securities menurunkan peringkat raksasa teknologi ini di tengah rendahnya ekspektasi penjualan iPhone. Ini adalah penurunan peringkat kedua yang diterima Apple setelah mengumumkan kinerja keuangan kuartalannya.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average melompat naik 0,76% ke 25.461,7 dan S&P 500 menguat 0,6% ke posisi 2.738,31.
Saham kelas B Berkshire Hathaway menanjak 4,7% setelah miliuner Warren Buffett menyatakan telah membeli kembali sahamnya sendiri senilai US$1 miliar (Rp 14,9 triliun) di Agustus.
Sektor keuangan naik 1,4% didorong saham Citigroup (+2,1%), Bank of America (+0,6%), dan JPMorgan Chase (+0,7%).
Penguatan Dow Jones juga ditopang saham Chevron yang naik 3,7% setelah Credit Suisse menaikkan peringkatnya dari netral menjadi outperform.
Selain sentimen perang dagang, investor di Wall Street juga menantikan pemilu sela di AS yang akan dilangsungkan Selasa waktu setempat. Partai Demokrat diperkirakan akan kembali merebut kendali di Dewan Perwakilan Rakyat sementara Partai Republik yang mendukung Trump akan memegang mayoritas di Senat namun dengan porsi lebih kecil.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular