Mau Konsumsi Rumah Tangga Terus Stabil? Ini Syaratnya

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 November 2018 18:47
Konsumsi rumah tangga masih menjadi mesin utama pendorong pertumbuhan ekonomi.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumsi rumah tangga masih menjadi mesin utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal III-2018, sumbangsih konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 55,26%.

Upaya untuk menjaga konsumsi rumah tangga tetap stabil hingga akhir tahun demi merealisasikan target pertumbuhan ekonomi 5,2% menjadi keharusan. Ada setidaknya beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah terkait hal itu.

"Jika pemerintah dapat menjaga harga bahan bakar minyak bersubsidi dan tarif listrik tidak berubah sampai akhir 2019," kata Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) Winang Budoyo, Senin (5/11/2018).

Mau Konsumsi Rumah Tangga Terus Stabil? Ini SyaratnyaFoto: konferensi pers BPS (CNBC Indonesia/Chandra)


"Di samping itu, juga terus menyalurkan dana bantuan sosial dan dana desa yang akan dapat menjaga kestabilan inflasi sekaigus daya beli masyarakat," katanya.

Winang menjelaskan, permintaan domestik pada kuartal III-2018 masih cukup stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, yang mendorong Bank Indonesia (BI) mengerek bunga acuannya.

Pada kuartal III-2018, konsumsi rumah tangga masih tumbuh 5,01% atau sedikit terkoreksi dari periode sama kuartal sebelumnya. Hal ini, sambung dia, karena rumah tangga melakukan rekomposisi pengeluaran.

"Namun di sisi lain, meningkatkan pengeluaran untuk peralatan seperti pakaian dan alas kaki, serta transportasi dan komunikasi. Sementara pengeluaran untuk rekreasi relatif stabil," jelasnya.

Membaiknya konsumsi rumah tangga juga terlihat dari penyaluran kredit perbankan ke sektor properti. Menurut Winang, sentimen ini bisa menjadi gairah tersendiri bagi pertumbuhan sektor perumahan di sisa kuartal.

"Maka kami tetap percaya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 akan lebih baik dibandingkan 2017. Dengan pertumbuhan ekonomi yang berada pada rentang 5,1% - 5,3%," katanya.



(dru) Next Article PDB RI 2019 Capai 5,02%, Ekonom: Ini Masih Sesuai Ekspektasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular