Di Kurs Acuan, Rupiah Sentuh Posisi Terkuat Sejak 3 Oktober
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 November 2018 10:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di kurs acuan. Bahkan penguatan rupiah hari ini lumayan signifikan.
Pada Jumat (2/11/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 15.089. Rupiah menguat cukup tajam yaitu mencapai 0,7% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Penguatan rupiah di kurs acuan terjadi dalam 3 hari perdagangan beruntun. Rupiah hari ini adalah yang terkuat sejak 3 Oktober atau kira-kira sebulan terakhir.
Rupiah juga perkasa di pasar spot. Pada pukul 10:17 WIB, US$ 1 dihargai Rp 15.090 di mana rupiah menguat 0,23%.
Dibuka menguat 0,26% dan sempat melesat menjadi menguat 0,33%, kini apresiasi rupiah berkurang.
Di Asia, dolar AS juga kembali dominan dengan menguat terhadap mayoritas mata uang benua Kuning. Mata uang Asia yang menguat tinggal rupiah, rupee India, ringgit Malaysia, dan peso Filipina.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 10:21 WIB:
Dalam 2 hari terakhir, Dollar Index terkoreksi 0,77%. Angka yang mungkin membuat investor menilai dolar AS sudah murah sehingga sangat menarik.
Akibatnya, aksi borong terhadap dolar AS kembali terjadi dan menaikkan nilai mata uang ini. Dolar AS sukses membalaskan dendam setelah kemarin dihajar habis-habisan oleh mata uang Asia.
Jika aksi borong terus terjadi, maka posisi rupiah menjadi tidak aman. Meski saat ini masih menguat lumayan signifikan, masih ada kemungkinan apresiasi rupiah semakin tergerus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Pada Jumat (2/11/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 15.089. Rupiah menguat cukup tajam yaitu mencapai 0,7% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Penguatan rupiah di kurs acuan terjadi dalam 3 hari perdagangan beruntun. Rupiah hari ini adalah yang terkuat sejak 3 Oktober atau kira-kira sebulan terakhir.
Rupiah juga perkasa di pasar spot. Pada pukul 10:17 WIB, US$ 1 dihargai Rp 15.090 di mana rupiah menguat 0,23%.
Dibuka menguat 0,26% dan sempat melesat menjadi menguat 0,33%, kini apresiasi rupiah berkurang.
Di Asia, dolar AS juga kembali dominan dengan menguat terhadap mayoritas mata uang benua Kuning. Mata uang Asia yang menguat tinggal rupiah, rupee India, ringgit Malaysia, dan peso Filipina.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 10:21 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Investor memang tidak bisa lama-lama berpisah dari dolar AS. Pada pukul 10:22 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,1%. Dollar Index terkoreksi tajam sejak kemarin, bahkan dini hari tadi masih amblas di kisaran 0,8%. Dalam 2 hari terakhir, Dollar Index terkoreksi 0,77%. Angka yang mungkin membuat investor menilai dolar AS sudah murah sehingga sangat menarik.
Akibatnya, aksi borong terhadap dolar AS kembali terjadi dan menaikkan nilai mata uang ini. Dolar AS sukses membalaskan dendam setelah kemarin dihajar habis-habisan oleh mata uang Asia.
Jika aksi borong terus terjadi, maka posisi rupiah menjadi tidak aman. Meski saat ini masih menguat lumayan signifikan, masih ada kemungkinan apresiasi rupiah semakin tergerus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular