Analisis Teknikal

2 Saham Ini Melaju Kencang, Simak Proyeksinya Hari Ini

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 November 2018 08:17
Proyeksi harga saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)dan PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis terhadap dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase (top gainers) pada perdagangan kemarin, Kamis (1/11/2018), untuk dapat melihat prospek pergerakannya hari ini, Jumat.

Kami melakukan analisis atas dua saham
berdasarkan analisis secara teknikal, yaitu PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) dan PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK). Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia.

1. PT
Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)
Saham
berkode KPAS kembali mengalami lonjakan harga cukup tinggi dengan kenaikan 88 poin (+24%) ke level Rp 446/unit saham pada penutupan Kamis (01/11/2018). Nilai perdagangannya mencapai Rp 37 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan nilai perdagangan sebelumnya Rp 2,4 miliar.

Secara teknikal, peluang KPAS kembali menguat cukup terbuka menyusul grafik yang terbentuk adalah lilin putih panjang (long white candle) yang menggambarkan saham tersebut berpotensi naik lagi.

Namun demikian, volatilitas pada saham ini cukup tinggi, terkadang harganya terbang tinggi namun kembali terkoreksi selang satu hari selanjutnya dengan volume yang menurun drastis.

2. PT
Guna Timur Raya Tbk (TRUK)
Saham berkode Truk juga kembali mengalami lonjakan harga dengan kenaikan 20 poin (+13%) ke level Rp 170/unit saham pada penutupan kemarin. Nilai perdagangannya tercatat Rp 55 miliar, meloncat lebih tinggi dari penutupan sebelumnya senilai Rp 8 miliar.

Saham ini sedang tahap konsolidasi (sideways), level penopangnya (support) berada di harga Rp 150/saham, sedangkan level penghalangnya akan berada di Rp 200/saham.

Potensi penguatan
pada saham kembali terbuka meskipun hanya membentuk grafik lilin putih pendek (short white candle) yang disertai dengan ekor (shadow), artinya masih mampu naik namun terbatas karena sebagian pelaku pasar cenderung untuk menjual.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut



(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular