Maaf CAD Masih Bengkak, Butuh Kesabaran untuk Turunkannya!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 November 2018 15:16
Defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal III-2018 diproyeksikan bakal kembali membengkak.
Foto: Konferensi Pers KSSK (Ranny/CNBC)
Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal III-2018 diproyeksikan bakal kembali membengkak. Bahkan, tak menutup kemungkinan CAD berada di atas 3% dari produk domestik bruto (PDB).

Pemerintah pun sejatinya telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi defisit transaksi berjalan. Mulai dari kewajiban penggunaan B20, pengendalian ratusan barang impor konsumsi, serta kewajiban tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, bahwa kebijakan-kebijakan tersebut tak serta merta langsung menurunkan defisit transaksi berjalan. Dibutuhkan waktu lebih, untuk melihat efektivitas kebijakan tersebut.

Maaf CAD Masih Bengkak, Butuh Kesabaran untuk Turunkannya!Foto: Konferensi Pers KSSK (Ranny/CNBC)


"Kalau lihat momentum defisit transaksi berjalan, tidak mungkin langsung drop. Karena pertumbuhan ekonomi kita sedang meningkat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (1/11/2018).

"Kalau kita mau melakukan shifting kebijakan, tidak bisa drastis atau memberikan shock. itu aka bertahap. Jadi pengaruh dari kebijakan-kebijakan tidak akan langsung terasa pada kuartal yang sama," katanya.

Sri Mulyani tak memungkiri, rangkaian kebijakan pemerintah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan belum cukup optimal. Misalnya, terlihat dari implementasi B20 yang masih cukup bermasalah terutama dari sisi distribusi.

"Tapi ini adalah proses yagn sedang berjalan. Maka itu, fokus kami adalah meningkatkan ekspor. Tentu kami akan lihat CAD ini masih bisa diturunkan melalui meassure," katanya.

Pemerintah menegaskan, belum ada lagi kebijakan baru yang akan dikeluarkan pemerintah terkait dengan upaya pengendalian CAD. Namun, pemerintah akan mengawal ketat sejumlah kebijakan yang sudah dikeluarkan.

"Kami akan terus lakukan koordinasi dengan sektor-sektor terkait. Fokus kami adalah pada langkah yang udah dilakukan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

(dru) Next Article Menkeu: Stabilitas Sistem Keuangan RI Normal di Tengah Perang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular