
'Kondisi Ekonomi Penuh Dinamika Tapi Masih Terkendali'
Ranny Virgina Utami & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 November 2018 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati melaporkan kondisi ekonomi terkini berdasarkan data kuartal III-2018 di Indonesia. Komite yang dipimpin Menkeu hingga Gubernur BI dan LPS ini memandang kondisi ekonomi masih penuh dengan dinamika.
"Kami melakukan asessment dan melihat kondisi ekonomi global yang alami perkembangan cukup cepat. Kesimpulan pada kuartal III-2018 secara keseluruhan stabilitias sistem keuangan kita adalah relatif terjaga atau aman," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Kamis (1/11/2018).
Ia menegaskan, beberapa indikator yang menopang asessment KSSK adalah pertumbuhan yang masih terjaga di atas 5%. Nantinya, akan dilihat lebih jauh laporan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2018.
"Tentu kita lihat nanti kuartal ketiga (pertumbuhan ekonomi) sementara inflasi rendah, dan cadangan devisa yang memadai volatilitas nilai tukar yang terkendali," katanya.
"KSSK memandang dinamika perekonomian yang masih tinggi namun masih dilihat sebagai kondisi terkendali," imbuh Sri Mulyani.
Lebih jauh, Sri Mulyani mengatakan dari sisi fiskal, defisit APBN juga mengecil bahkan keseimbangan primer juga jauh lebih baik mendekati nol dari periode sebelumnya.
(dru/dru) Next Article Buka-Bukaan BI Soal Kondisi Sistem Keuangan RI
"Kami melakukan asessment dan melihat kondisi ekonomi global yang alami perkembangan cukup cepat. Kesimpulan pada kuartal III-2018 secara keseluruhan stabilitias sistem keuangan kita adalah relatif terjaga atau aman," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Kamis (1/11/2018).
Ia menegaskan, beberapa indikator yang menopang asessment KSSK adalah pertumbuhan yang masih terjaga di atas 5%. Nantinya, akan dilihat lebih jauh laporan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2018.
![]() |
"Tentu kita lihat nanti kuartal ketiga (pertumbuhan ekonomi) sementara inflasi rendah, dan cadangan devisa yang memadai volatilitas nilai tukar yang terkendali," katanya.
"KSSK memandang dinamika perekonomian yang masih tinggi namun masih dilihat sebagai kondisi terkendali," imbuh Sri Mulyani.
Lebih jauh, Sri Mulyani mengatakan dari sisi fiskal, defisit APBN juga mengecil bahkan keseimbangan primer juga jauh lebih baik mendekati nol dari periode sebelumnya.
(dru/dru) Next Article Buka-Bukaan BI Soal Kondisi Sistem Keuangan RI
Most Popular