Waspada, Sentimen Negatif Gerus Penguatan Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 November 2018 09:39
Untung Dolar AS Juga Tertekan
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun rupiah masih tertolong karena dolar AS tengah mengalami tekanan. Pada pukul 09:28 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama dunia) melemah 0,24%. 

Perkembangan friksi dagang AS vs China jadi pemberat langkah greenback. Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, mengungkapkan ada peluang Washington-Beijing akan berdamai. Bahkan bisa saja bea masuk yang sudah diterapkan bakal dicabut. 

"Tidak ada yang ditulis di atas batu. Jika ada kesepakatan dengan China, maka bisa saja berbagai bea masuk akan dihapuskan," ungkapnya kepada wartawan di Gedung Putih, mengutip Reuters. 

Rencananya, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan berdialog di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires (Argentina) akhir bulan ini. "Kami mungkin akan melakukan dialog yang sangat bagus dengan Presiden Xi," ujar Kudlow. 

Ketegangan perang dagang pun sedikit mereda, dan investor mulai keluar dari sarangnya. Pelaku pasar berani mengambil risiko dan masuk ke aset-aset di negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. 

Mata uang Asia pun menguat di hadapan dolar AS, seiring meningkatnya risk appetite investor. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 09:30 WIB: 



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular