
Analisis Teknikal
Saham Buku IV Naik Kencang, IHSG Ditutup Menguat 0,6%
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 October 2018 18:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Terdorong saham perbankan buku IV, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri laju perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 0,59% ke level 5.789, Selasa (30/10/2018).
Sektor keuangan, terutama blue chip dari perbankan berkapitalisasi besar seperti BBNI (+1,41%), BBCA (+1,62%), BMRI (+1,95%) dan BBRI (+2,71%) kompak menghijau dan mendorong kenaikan IHSG.
Beberapa indeks sektor lainnya juga turut menyumbangkan penguatan, antara lain sektor industri dasar (+1,38%), infrastruktur (+1,28%) dan aneka industri (+1,97%).
Nilai transaksi terlihat meningkat hingga 47% dibandingkan penutupan sebelumnya senilai Rp 7,4 triliun. Hal ini menunjukkan keyakinan pasar untuk kembali masuk ke pasar saham dalam negeri. Para pengelola dana juga cenderung membelanjakan dananya pada akhir bulan karena mengejar kinerja yang lebih tinggi.
Adapun investor asing hari ini mencatatkan surplus cukup besar hingga Rp 599 miliar di semua pasar. Namun demikian investor asing masih mencatatkan net sell Rp 56 triliun.
Secara teknikal, grafik yang terbentuk berpola lilin putih pendek (short white candle), termasuk dalam pola kenaikan (bullish) meski tidak terlalu kuat.
Mengacu pada indikator teknikal, IHSG kembali bergerak di atas garis rerata harga selama lima hari (moving average/MA 5), secara jangka pendek indeks kembali menuju penguatan.
Secara jangka menengah IHSG cenderung tertekan, hal ini terlihat dari puncak-puncak harga yang bergerak lebih rendah.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
(yam/wed) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Sektor keuangan, terutama blue chip dari perbankan berkapitalisasi besar seperti BBNI (+1,41%), BBCA (+1,62%), BMRI (+1,95%) dan BBRI (+2,71%) kompak menghijau dan mendorong kenaikan IHSG.
Beberapa indeks sektor lainnya juga turut menyumbangkan penguatan, antara lain sektor industri dasar (+1,38%), infrastruktur (+1,28%) dan aneka industri (+1,97%).
Adapun investor asing hari ini mencatatkan surplus cukup besar hingga Rp 599 miliar di semua pasar. Namun demikian investor asing masih mencatatkan net sell Rp 56 triliun.
![]() |
Mengacu pada indikator teknikal, IHSG kembali bergerak di atas garis rerata harga selama lima hari (moving average/MA 5), secara jangka pendek indeks kembali menuju penguatan.
Secara jangka menengah IHSG cenderung tertekan, hal ini terlihat dari puncak-puncak harga yang bergerak lebih rendah.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
(yam/wed) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Most Popular