
Rekomendasi Saham Hari ini
Dibayangi Sentimen Negatif dari Global, Cermati Saham Berikut
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
30 October 2018 08:19

Analis dari Kiwoom Sekuritas Maximilianus Nico mengatakan sentimen pergerakan masih berasal dari global yakni terpuruknya pasar saham China yang didorong terkoreksi saham-saham blue chip merupakan dampak dari laporan kinerja yang diluar ekspektasi membuat pasar cemas akan perlambatan ekonomi China.
Beralih dari sana, utang Pemerintah Afrika Selatan akan mencapai puncaknya dua tahun kemudian, dan berpotensi lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Kesenjangan fiskal akan semakin melebar dan penerimaan negara akan terus menurun.
Oleh sebab itu Menteri Keuangan Tito Mboweni berkemungkinan akan melakukan penawaran obligasi Internasional yang diawali dengan pertemuan dengan beberapa investor. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat baik karena akan menjaga sesuatu yang tidak di inginkan terjadi, yang tentu nantinya akan berimbas ke negara negara emerging market.
Indeks IHSG hari ini diprediksi terkoreksi dengan rentang support dan resistance di level 5.729-5.797. Sedangkan saham-saham yang layak dicermati diantaranya :
1. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII mencetak pertumbuhan pendapatan 16,41% menjadi Rp 174,88 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini dari Rp 150,22 triliun di kuartal III-2017
Secara jangka pendek, rekomendasi jual memiliki probabilitas 46% dengan target di level Rp 7.400 dan exit di level harga Rp 7.750. Sedangkan rekomendasi buy secara jangka panjang memiliki probabilitas 79% di target Rp 8.000 dan exit Rp 6.100, sedangkan support area berada di level Rp 7.285 dan resistance di level harga Rp 7.522.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BBRI mencatat laba bersih sebesar Rp 23,5 triliun sampai kuartal III-2018. Laba bersih ini naik 14,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,5 triliun.
Strategi jual (sell) secara jangka pendek memiliki probabilitas 57% dengan target di Rp 2.650 dan exit di level Rp 3.100. Sedangkan secara jangka panjang, strategi beli memiliki probabilitas 58% dengan target di Rp 2.750 dan exit di Rp 3.100. Area support berada di level Rp 2.900 dan resistance di level Rp 2.995.
(roy/roy)
Beralih dari sana, utang Pemerintah Afrika Selatan akan mencapai puncaknya dua tahun kemudian, dan berpotensi lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Kesenjangan fiskal akan semakin melebar dan penerimaan negara akan terus menurun.
Oleh sebab itu Menteri Keuangan Tito Mboweni berkemungkinan akan melakukan penawaran obligasi Internasional yang diawali dengan pertemuan dengan beberapa investor. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat baik karena akan menjaga sesuatu yang tidak di inginkan terjadi, yang tentu nantinya akan berimbas ke negara negara emerging market.
1. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII mencetak pertumbuhan pendapatan 16,41% menjadi Rp 174,88 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini dari Rp 150,22 triliun di kuartal III-2017
Secara jangka pendek, rekomendasi jual memiliki probabilitas 46% dengan target di level Rp 7.400 dan exit di level harga Rp 7.750. Sedangkan rekomendasi buy secara jangka panjang memiliki probabilitas 79% di target Rp 8.000 dan exit Rp 6.100, sedangkan support area berada di level Rp 7.285 dan resistance di level harga Rp 7.522.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BBRI mencatat laba bersih sebesar Rp 23,5 triliun sampai kuartal III-2018. Laba bersih ini naik 14,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,5 triliun.
Strategi jual (sell) secara jangka pendek memiliki probabilitas 57% dengan target di Rp 2.650 dan exit di level Rp 3.100. Sedangkan secara jangka panjang, strategi beli memiliki probabilitas 58% dengan target di Rp 2.750 dan exit di Rp 3.100. Area support berada di level Rp 2.900 dan resistance di level Rp 2.995.
(roy/roy)
Next Page
2. Mega Sekuritas
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular