Jakarta, CNBC Indonesia -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,52% ke level 5.754,6 poin pada perdagangan kemarin Senin (29/10/18).
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 5,08 triliun dengan volume sebanyak 7,22 miliar unit saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 287.746 kali.
Investor asing mencatatkan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp 131,7 milyar. Sektor industri yang mengalami kenaikan terbesar yakni sektor aneka industri (+0,73%), infrastruktur (+0,64%), sedangkan yang mengalami penurunan terbesar yakni pertambangan (- 1,80%) dan properti (-1,33%).
Sedangkan saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi pelemahan IHSG adalah: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-1,69%), PT United Tractors Tbk/UNTR (-3,22%), PT Charoen Pokphand Indonesia/CPIN (-2,73%), PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (-3,64%), dan PT Adaro Energy Tbk/ADRO (-3,48%).
Sementara itu, berikut saham-saham pilihan para broker yang layak menjadi pertimbangan para pelaku pasar hari ini, Selasa (30/10/18).
Analis dari Kiwoom Sekuritas Maximilianus Nico mengatakan sentimen pergerakan masih berasal dari global yakni terpuruknya pasar saham China yang didorong terkoreksi saham-saham blue chip merupakan dampak dari laporan kinerja yang diluar ekspektasi membuat pasar cemas akan perlambatan ekonomi China.
Beralih dari sana, utang Pemerintah Afrika Selatan akan mencapai puncaknya dua tahun kemudian, dan berpotensi lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Kesenjangan fiskal akan semakin melebar dan penerimaan negara akan terus menurun.
Oleh sebab itu Menteri Keuangan Tito Mboweni berkemungkinan akan melakukan penawaran obligasi Internasional yang diawali dengan pertemuan dengan beberapa investor. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat baik karena akan menjaga sesuatu yang tidak di inginkan terjadi, yang tentu nantinya akan berimbas ke negara negara emerging market.
Indeks IHSG hari ini diprediksi terkoreksi dengan rentang support dan resistance di level 5.729-5.797. Sedangkan saham-saham yang layak dicermati diantaranya :
1. PT Astra International Tbk (ASII)ASII mencetak pertumbuhan pendapatan 16,41% menjadi Rp 174,88 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini dari Rp 150,22 triliun di kuartal III-2017
Secara jangka pendek, rekomendasi jual memiliki probabilitas 46% dengan target di level Rp 7.400 dan exit di level harga Rp 7.750. Sedangkan rekomendasi buy secara jangka panjang memiliki probabilitas 79% di target Rp 8.000 dan exit Rp 6.100, sedangkan support area berada di level Rp 7.285 dan resistance di level harga Rp 7.522.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)BBRI mencatat laba bersih sebesar Rp 23,5 triliun sampai kuartal III-2018. Laba bersih ini naik 14,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,5 triliun.
Strategi jual (sell) secara jangka pendek memiliki probabilitas 57% dengan target di Rp 2.650 dan exit di level Rp 3.100. Sedangkan secara jangka panjang, strategi beli memiliki probabilitas 58% dengan target di Rp 2.750 dan exit di Rp 3.100. Area support berada di level Rp 2.900 dan resistance di level Rp 2.995.
Mega Capital Sekuritas mengatakan memperkirakan pada pagi hari ini bursa regional bergerak melamah dan diperkirakan membuat IHSG bergerak fluktuatif menguat terbatas dengan kisaran di 5.735-5.780.
Sedangkan saham-saham yang bisa menjadi pertimbangan diantaranya:
BBRI (buy on weakness), LSIP (spekulative buy), BIRD (speculative buy), PGAS (buy on weakness) SCMA (speculative buy). Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan secara teknikal pergerakan IHSG saat ini melanjutkan trend bearish jangka menengah yang dimulai sejak bulan lalu.
Tidak mampunya IHSG menembus resistance MA50 dan bearish trend dikisaran level 5900 membuat psikologis tekanan aksi jual membayangi pergerakan.
Meskipun indikator Stochastic terkonsolidasi positif setelah crosing pada area dekat oversold momentum pergerakan IHSG masih terlihat flat pada middle oscillator RSI.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi mencoba kembali menguat lepas pada trend bearish dengan support resistance 5.710-5.860", ujarnya.
Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya :
ANTM, LSIP, ELSA, DOID, SCMA dan BBTN. Analis dari Indosurya Sekuritas William Surya mengatakan bahwa peluang kenaikan pada pergerakan IHSG saat ini masih terlihat cukup besar mengingat sisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat serta rilis data emiten yang terus terlansir dengan kondisi cukup stabil.
"Peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian, hari ini IHSG berpotensi naik dengan kisaran di level 5.711-5.988," ujar William.
Sedangkan saham-saham yang bisa menjadi pertimbangan pasar diantaranya saham :
KLBF, JSMR, TLKM, HMSP, BBCA, BBNI, BJTM, PWON dan ASRI. Edwin Sebayang analis dari MNC Sekuritas mengatakan kombinasi kekhawatiran dengan perang dagang menjadi faktor IHSG berpeluang terkena tekanan jualan lanjutan pada Selasa hari ini.
Sedangkan saham-saham yang menjadi eprhatian diantaranya saham:
ASII (buy), MARK (buy), ICBP (buy), JSMR (buy), TLKM (buy), INKP (buy), ACES (buy), GOOD (buy), HOKI (buy), JPFA (buy) dan PGAS (buy).