Musim Window Dressing Tiba, Cermati Saham Blue Chip

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 October 2018 15:12
Salah satu strategi perusahaan adalah menambah produk baru.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi jual-beli demi memperbaiki portofolio investasi pengelola dana (fund manager) menjelang akhir tahun (window dressing) diprediksi akan ramai mentransaksikan saham-saham unggulan (blue chips) yang saat ini valuasinya masih murah.

Direktur Utama PT Indo Premier Investment Management Diah Sofiyanti memprediksi window dressing diprediksi akan terjadi dalam 1-2 bulan ke depan.

"Dalam satu-dua bulan ini kemungkinan fund manager mulai memperbaiki posisi portfolionya. Agar mudah dan optimal proses diversifikasinya, paling mudah melalui tiga ETF kami yaitu R-LQ45, XIIT, dan XISR," ujar Diah Sofiyanti ketika bertandang ke kantor CNBC Indonesia, (29/10/18).

ETF adalah reksa dana yang dapat ditransaksikan di bursa (exchange traded fund), dan Indo Premier Investment adalah manajer investasi yang merintis varian produk investasi tersebut di pasar modal domestik.

Tiga ETF yang dimaksud Diah adalah Premier ETF LQ-45 (R-LQ45X), Reksa Dana Premier ETF IDX30 (XIIT), dan Premier ETF SRI Kehati (XISR).

Ketiganya berinvestasi di sektor yang berbeda dengan tema uniknya masing-masing. R-LQ45X berinvestasi pada saham anggota LQ45, lalu XIIT berinvestasi pada saham anggota IDX30, dan ETF SRI-Kehati berinvestasi pada saham anggota indeks SRI-Kehati.

Diah menilai ketiganya memang paling optimal untuk diversifikasi terutama untuk investor institusi yang ingin menyebar portofolionya ke beberapa sektor sekaligus.

Hingga akhir tahun ini, dia menargetkan dana kelolaan perusahaan mencapai Rp 8,5 triliun, naik dari posisi sekarang Rp 7,9 triliun.

Salah satu strategi perusahaan adalah menambah produk baru.

Menurut dia, perusahaan membuka peluang untuk membuat ETF dengan dasar indeks baru yang dibuat Bursa Efek Indonesia pada awal tahun ini.

Indeks yang baru diterbitkan bursa efek adalah IDX High Dividend 20, IDX BUMN20, dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70) yang terbit pada Juli lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article 27 Saham Blue Chip Menguat Tahun Ini, Siapa yang Tertinggal?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular