
Saham SMAR Tak Gerak saat Direksi Jadi Tersangka KPK, Kenapa?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
29 October 2018 14:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun Wakil Direktur Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tbk (SMAR), Edy Saputra Suradja, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tapi tidak berpengaruh terdahap pergerakan sahamnya.
Pada perdagangan hari ini, harga saham SMAR stagnan di level Rp 3.800/saham. Sama sekali tidak ada volume dan nilai transaksi perdagangan yang tercatat.
Kok bisa? Padahal ada sekitar 7,6% atau sebanyak 218,29 juta saham yang beredar di publik. Selebihnya sebanyak 2,65 miliar saham atau 92,4% saham SMAR dikuasai PT Purimas Sasmita, yang merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas.
Secara year to date, harga saham SMAR naik 11,11%. Dengan rata-rata volume transaksi yang relatif kecil 5.775 saham dan rata-rata nilai transaksi 21,81 juta.
Edy Saputra Suradja merupakan satu dari total tujuh tersangka lain, usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Jakarta akhir pekan lalu. Tersangka lain dari pihak swasta yakni WAA selaku CEO PT BAP wilayah Kalimantan Tengah bagian barat, dan TD selaku Manajer Legal PT BAP. Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif menyebutkan bahwa ketiganya diduga memberikan suap berupa sejumlah uang kepada para anggota DPRD Kalteng untuk kepentingan tertentu.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, SMAR menyampaikan rilis Pengunduran diri Edy, yang merupakan tindak lanjut usai penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (27/10/2018).
Meskipun perusahaan memahami bahwa fokus investigasi KPK adalah interaksi antara karyawan PT BAP dan DPRD Kalteng (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Tengah), namun sesuai dengan kode etik dan kebijakan antikorupsi SMAR akan melakukan investigasi internal atas tuduhan ini.
Selain itu, manajemen saat ini terus meyakinkan para karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur, pemegang saham, dan pemangku kepentingan utama lainnya mengenai komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab.
(hps/wed) Next Article Giliran Bos Perusahaan Milik Sinarmas Diciduk KPK
Pada perdagangan hari ini, harga saham SMAR stagnan di level Rp 3.800/saham. Sama sekali tidak ada volume dan nilai transaksi perdagangan yang tercatat.
Kok bisa? Padahal ada sekitar 7,6% atau sebanyak 218,29 juta saham yang beredar di publik. Selebihnya sebanyak 2,65 miliar saham atau 92,4% saham SMAR dikuasai PT Purimas Sasmita, yang merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas.
Secara year to date, harga saham SMAR naik 11,11%. Dengan rata-rata volume transaksi yang relatif kecil 5.775 saham dan rata-rata nilai transaksi 21,81 juta.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, SMAR menyampaikan rilis Pengunduran diri Edy, yang merupakan tindak lanjut usai penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (27/10/2018).
Meskipun perusahaan memahami bahwa fokus investigasi KPK adalah interaksi antara karyawan PT BAP dan DPRD Kalteng (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Tengah), namun sesuai dengan kode etik dan kebijakan antikorupsi SMAR akan melakukan investigasi internal atas tuduhan ini.
Selain itu, manajemen saat ini terus meyakinkan para karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur, pemegang saham, dan pemangku kepentingan utama lainnya mengenai komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab.
(hps/wed) Next Article Giliran Bos Perusahaan Milik Sinarmas Diciduk KPK
Most Popular