Bosnya Diciduk KPK, Ini Profil Bisnis Sinar Mas Agro

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
27 October 2018 17:23
Bos SMAR diciduk KPK. Lantas, bagaimana sepak terjang SMAR di industri Indonesia? Berikut ulasan Tim Riset CNBC Indonesia.
Foto: Produk Sinarmas (Sinarmas.com)
Jakarta, CNBC IndonesiaSalah seorang petinggi PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk (SMAR) atau SMART turut terciduk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (26/10).

Seorang yang belum dibeberkan identitasnya ini ditangkap bersama sejumlah anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dan segenap pihak swasta dari PT Bina Sawit Abadi Pratama (BAP).

Sampai saat ini, KPK masih menjalankan pemeriksaan intensif terhadap total 14 orang yang diduga terlibat kasus rasuah. "Saat ini pemeriksaan masih berjalan untuk 8 anggota DPRD Kalteng, 1 Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng, dan 5 pihak swasta dari PT SMART Tbk, dan PT BAP," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat, Sabtu (27/10/2018), dikutip dari CNN Indonesia dan Detikcom.
Lantas bagaimana sepak terjang SMAR di industri Indonesia? Berikut ulasan Tim Riset CNBC Indonesia.

Didirikan tahun 1962 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992, SMAR adalah perusahaan yang berfokus pada produk berbasis kelapa sawit.

Mengutip laporan tahunannya, aktivitas utama SMAR dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan inti sawit (Palm Kernel), pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, biodiesel dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia.

SMAR mengelola kebun kelapa sawit di Indonesia seluas 138.700 hektar, termasuk lahan plasma. Selain itu, SMAR juga memiliki 16 pabrik kelapa sawit yang  memproses TBS menjadi CPO dan Palm Kernel, dengan total kapasitas sebesar 4,2 juta ton per tahun.

CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah, industri maupun bermerek, melalui pabrik rafinasi  dengan kapasitas 2,9 juta ton per tahun. Palm Kernel juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 810 ribu ton per tahun, memproduksi minyak inti sawit dan bungkil inti sawit yang bernilai tinggi.

SMAR juga memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas.

SMAR memiliki setidaknya 16 anak usaha, di mana 8 di antaranya masih belum beroperasi secara komersial atau tidak aktif (per 2017). Mayoritas perusahaan tersebut bergerak di perkebunan kelapa sawit. Berikut daftarnya:



Mengutip laporan keuangan SMAR semester I-2018 (unaudited), SMAR berhasil membukukan penjualan bersih senilai Rp 17,69 triliun pada 6 bulan awal tahun ini. Nilai itu naik tipis sekitar 1,67% dari periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, di semester I-2018, SMAR masih membukukan kerugian sebesar Rp 187,02 miliar, berbanding terbalik dari performa semester I-2017 yang mencatatkan keuntungan senilai Rp 522,62 miliar.

Hal ini tidak lepas dari rugi selisih kurs yang mencapai Rp 642,05 miliar pada semester I-2018. Padahal, pada semester I-2017, korporasi mencetak laba selisih kurs sebesar Rp 81,77 miliar.   Hal ini lantas mendongkrak beban lain-lain perusahaan menjadi Rp 731,27 miliar, atau naik 27.000% dari periode yang sama tahun lalu.

(TIM RISET CNBC INDONESIA)

(RHG/hps) Next Article Grup Sinar Mas Terbitkan Sukuk Rp 2,5 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular