Penjualan Baja Naik, Perlahan Rugi KRAS Mulai Berkurang

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 October 2018 12:40
Dengan demikian, nilai rugi per sahamnya juga mengalami penurunan menjadi US$ 0,0019/saham dari sebelumnya sebesar US$ 0,0039/saham.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Peluang PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) untuk bisa mencetak laba perlahan mulai tampak depan mata. Hingga kuartal III-2018, perseroan berhasil mengurangi rugi bersih menjadi US$ 37,38 juta (Rp 560,07 miliar, kurs Rp 15.000/US$) dibanding dengan rugi di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 75,04 juta (Rp 1,12 triliun).

Di periode tersebut, perusahaan berhasil meningkatkan penjualannya 22,71% menjadi US$ 1,27 miliar (Rp 19,14 triliun) dari posisi di akhir September 2017 yang sebesar US$ 1,03 miliar (Rp 15,59 triliun).

Dengan demikian, nilai rugi per sahamnya juga mengalami penurunan menjadi US$ 0,0019/saham dari sebelumnya sebesar US$ 0,0039/saham.

Sebelumnya, perusahaan menyebutkan bahwa pihaknya optimistis tahun ini bisa mencetak laba bersih setelah selama enam tahun berturut-turut perusahaan terus menderita kerugian. Salah satu faktornya adalah pembatasan sejumlah barang impor baja yang mendorong penggunaan produksi dalam negeri.

Direktur Keuangan perusahaan Tardi mengatakan dengan adanya regulasi bari dari pemerintah terkait dengan kondisi nilai tukar rupiah saat ini akan mendorong peningkatan penjualan perusahaan.

Selain itu, kondisi kurs rupiah yang saat ini hampir mencapai Rp 15.000/US$ akan menahan perusahaan-perusahaan untuk melakukan impor. Sehingga akan mengalihkan kebutuhan bajanya ke perusahaan.

Kemudian, perusahaan juga memproyeksikan penjualan ekspor hingga akhir tahun bisa mencapai 10% dari total volume penjualan konsolidasi sehingga akan menggenjot pundi-pundi pendapatan perusahaan juga juga diuntungkan dengan kondisi rupiah saat ini.
(hps/hps) Next Article Produksi Naik, Penjualan Baja KRAS Tembus 1 Juta Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular