Analisis Teknikal

Bursa Asia di Zona Merah, Begini Arah IHSG Sesi II

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 October 2018 14:07
Hal ini didasari oleh rilis laporan keuangan triwulan ke-III dari beberapa bank besar yang mengumumkan peningkatan pendapatan hingga belasan persen.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
JakartaCNBC Indonesia - Meskipun mengalami kenaikan hingga 0,51%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  Sesi I, hari Jumat (26/10/2018) harus mengakhiri perdagangan dengan melemah 0,05% ke level 5.751.

Nilai transaksi bursa mencapai 2,9 triliun. Investor asing masih masuk bursa dengan pembelian (net buy) Rp 122 miliar, namun demikian investor asing masih membukukan penjualan bersih senilai 57,1 triliun hingga tahun berjalan.

Sektor keuangan yang kapitalisasinya cukup besar mengalami kenaikan 0,16% menjadi penopang IHSG untuk tidak jatuh terlalu dalam. Hal ini didasari oleh rilis laporan keuangan triwulan ke-III dari beberapa bank besar yang mengumumkan peningkatan pendapatan hingga belasan persen.

Koreksi yang terjadi pada IHSG senada dengan bursa utama Asia yang kembali terkoreksiHingga siang ini, Nikkei 225 terpantau turun0,94%, Kospi terjungkal  2,23%, Hang Seng melorot 1,41% dan Shanghai tergelincir0,58%.

Meskipun Wall Street ditutup menguat, bursa Asia menyikapi kenaikan tersebut dengan bersikap skeptis wallstreet akan terus bangkit.Lalu, kemana IHSG pada sesi dua akan bergerak? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan analisis secara teknikal, pada sesi II kami memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah, dengan rentang pergerakannya antara 5.717 hingga 5.775.

Adapun grafik yang tergambar menyerupai
bintang jatuh (shooting star), Pola tersebut sebenarnya mencerminkan penurunan, namun tingkat kekuatannya rendah.

Mengacu indikator teknikal rerata pergerakan harga, indeks kembali bergerak dibawah garis rerata harga selama lima hari (moving average/MA5), artinya tingkat kekuatan indeks untuk menguat masih terbatas.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular