Rupiah Lesu, Dolar AS Balik Lagi ke Rp 15.200

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 October 2018 08:44
Ada Risiko di Eropa, Investor Pilih Main Aman
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia)
Dolar AS masih melanjutkan penguatan yang terjadi sejak dini hari tadi. Dollar Index, yang mengukur posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama dunia, menguat 0,03% pada pukul 08:24 WIB. 

Penguatan ini menjadikan Dollar Index naik 0,98% dalam sepekan terakhir. Sejak awal tahun, indeks ini sudah melesat 4,93%. 

 

Penguatan dolar AS hari ini terjadi seiring pengumuman dari Bank Sentral Eropa (ECB). Malam tadi waktu Indonesia, Mario Draghi dan sejawat memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 0%. Suku bunga acuan akan ditahan setidaknya sampai musim panas (tengah tahun) 2019, bahkan mungkin saja bisa lebih lama jika diperlukan. 

ECB juga mengumumkan dimulainya pengurangan stimulus moneter. Mulai bulan ini, ECB 'hanya' membeli surat-surat berharga senilai EUR 15 miliar. Turun 50% dibandingkan pembelian sebelumnya. 

Kebijakan-kebijakan ini sudah diketahui oleh pelaku pasar sejak Juni lalu. No alarm and no surprises, mengutip Radiohead. 

Namun ada nuansa lain yang tertangkap dari pengumuman ini. Draghi mengatakan Benua Biru menghadapi masalah pelik yang bisa mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi di sana yaitu masalah fiskal Italia, Brexit, dan perang dagang yang efeknya sudah mengglobal. 

"Memang ada sejumlah ketidakpastian. Ada momentum (pertumbuhan ekonomi) yang melemah, tapi tidak ada perlambatan (downturn)," tegas Draghi, mengutip Reuters. 

Menurut Draghi, ketiga risiko tersebut masih bisa diatasi. Namun kerentanan masih akan tetap tinggi dalam beberapa waktu ke depan sehingga kewaspadaan tidak boleh mengendur. 

Melihat risiko di Eropa, pelaku pasar pun lagi-lagi lebih memilih bermain aman. Tujuannya ke mana lagi kalau bukan dolar AS sehingga mata uang ini menguat secara global, termasuk di Asia. Rupiah pun ikut menjadi korbannya. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular