Ini Penjelasan Analis saat IHSG Sempat Rontok 1,3%

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 October 2018 10:56
Pelemahan ini sejalan dengan bursa utama di kawasan Asia yang mengalami koreksi pada perdagangan hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok 1,39% ke level 5.629,95 poin. Namun, hingga pukul 10.24 WIB, indeks mulai kembali bergerak menyentuh level 5.701 poin.

Pelemahan ini sejalan dengan bursa utama di kawasan Asia yang mengalami koreksi pada perdagangan hari ini.

Analis dari Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan bahwa sentimen eksternal menjadi pengaruh utama kembali terkoreksinya indeks IHSG di awal perdagangan.

Diantaranya bursa utama di Amerika Serikat (AS) yang ditutup anjlok pagi ini, akibat sentimen dari rilis angka penjualan rumah baru periode September yang sejumlah 553.000 unit, jauh di bawah konsensus yang sebesar 627.000 unit.

"Namun kita cukup kuat dengan mata uang rupiah yang masih terjaga, sehingga penurunan hari ini masih terbatas," ujar William kepada CNBC Indonesia.

Ia memproyeksikan IHSG ditutup di atas level 5.660. Sehingga jika support tertahan, maka masih ada harapan indeks untuk reli hingga akhir tahun ini.

Sementara itu, analis dari Reliance Sekuritas Kornelius Wicaksono menambahkan kinerja laporan keuangan dari negeri Paman Sam yang kurang menarik dan di bawah ekspektasi menjadi katalis negatif bagi pergerakan indeks AS dan terdampak secara global.

"Selain itu kinerja keuangan dari domestik seperti dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih dinilai kurang memuaskan," tambahnya.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular