
Analisis Teknikal
Dibayangi Koreksi IHSG, Cermati 4 Saham Ini
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 October 2018 09:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Empat saham, berdasarkan proyeksi teknikal, memiliki peluang kenaikan harga pada perdagangan bursa hari ini, Kamis (25/10/2018), dengan mengacu pada pola pergerakan sahamnya secara teknikal.
Untuk mengulas keempat saham tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan beberapa indikator teknikal seperti stochastic slow (SS) dan rerata pergerakan konvergen divergen (moving average convergence divergence/MACD). Berikut ini analisa teknikalnya, dan bisa jadi pertimbangan rekomendasi saham hari ini:
Saham-saham tersebut antara lain, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) karena harga level harganya sudah cukup menarik dengan memasuki area jenuh jualnya (oversold). Ada harapan pada saham tersebut untuk bertahan atau naik karena harganya cenderung dekat dengan level penopangnya (support).
Lalu kami juga memilih PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT PP london Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) karena harganya masih dalam tren penguatan yang tercermin dalam indikator MACD. Ruang kenaikannya juga masih terbuka karena masih berada di area netral menurut indikator stochastic slow.
Selanjutnya, Investor bursa saham perlu mencermati pergerakan saham pilihan di atas, karena apabila harganya menembus level penopang (support/S) dan level penghalang (resistance/R), ada potensi arah harga akan cenderung melanjutkan pergerakan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps)
(yam/hps) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Untuk mengulas keempat saham tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan beberapa indikator teknikal seperti stochastic slow (SS) dan rerata pergerakan konvergen divergen (moving average convergence divergence/MACD). Berikut ini analisa teknikalnya, dan bisa jadi pertimbangan rekomendasi saham hari ini:
![]() |
Lalu kami juga memilih PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT PP london Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) karena harganya masih dalam tren penguatan yang tercermin dalam indikator MACD. Ruang kenaikannya juga masih terbuka karena masih berada di area netral menurut indikator stochastic slow.
Selanjutnya, Investor bursa saham perlu mencermati pergerakan saham pilihan di atas, karena apabila harganya menembus level penopang (support/S) dan level penghalang (resistance/R), ada potensi arah harga akan cenderung melanjutkan pergerakan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps)
(yam/hps) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Most Popular