Bursa Tokyo Anjlok Respons Sentimen Geopolitik

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
23 October 2018 13:51
Di tengah kekhawatiran yang berkepanjangan atas risiko geopolitik dan menjelang musim laporan laba perusahaan.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Tokyo, CNBC Indonesia - Indeks acuan Nikkei Tokyo ditutup koreksi dalam pada perdagangan Selasa (23/10/2018), di tengah kekhawatiran yang berkepanjangan atas risiko geopolitik dan menjelang musim laporan laba perusahaan.

Indeks Nikkei 225 turun 2,67% atau 604,04 poin menjadi 22.010,78, sedangkan indeks Topix yang lebih luas kehilangan 2,63% atau 44,59 poin menjadi 1.650,72.

Dini hari tadi, indeks-indeks acuan Wall Street juga ditutup mayoritas terkoreksi di tengah pelemahan sektor perbankan dan sikap investor
yang masih mencerna ketegangan global dari kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Dow Jones turun 0,5% ke posisi 25.317,41 dipimpin pelemahan saham Goldman Sachs. S&P 500 terkoreksi 0,43% menjadi 2.755,88 karena sektor keuangan anjlok 2,1%. Namun, Nasdaq Composite berhasil selamat dan menguat 0,3% ke 7.568,36 setelah saham Amazon dan Apple naik masing-masing 1,4% dan 0,6%.

Kasus kematian Jama Khasshogi telah memantik skeptisme global terhadap Arab yang terus berubah-ubah dalam pernyataannya terkait insiden tersebut dan berdampak kepada pasar keuangan global, tulis CNBC International.

Pekan lalu, investor asing dikabarkan melepas saham-saham Arab senilai lebih dari US$1 miliar (Rp 15,2 triliun).
(hps/hps) Next Article Mengawali Pekan Ini, Bursa Tokyo Ditutup Menguat 0,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular