Bursa Regional 'Membara', IHSG Masih Bisa Naik Tipis

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 October 2018 09:35
Pada pukul 09:21 WIB, IHSG menguat sebesar 0,09% ke level 5.845,42.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah 0,03%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini sudah berhasil menembus zona hijau. Pada pukul 09:21 WIB, IHSG menguat sebesar 0,09% ke level 5.845,42.

Di sisi lain, bursa saham regional justru 'membara': indeks Nikkei anjlok 1,7%, indeks Shanghai turun 0,65%, indeks Hang Seng melemah 1,22%, indeks Strait Times turun 0,73%, dan indeks Kospi naik terkoreksi 1,79%.

Koreksi di bursa saham regional terjadi lantaran investor merealisasikan keuntungan yang sudah didapatkan dalam perdagangan-perdagangan sebelumnya. Dalam 2 perdagangan terakhir misalnya (19 dan 22 Oktober), tercatat indeks Shanghai sudah melesat 6,78%, sementara indeks Hang Seng menguat 2,74%.

Lebih lanjut, investor dipaksa bermain aman dengan melepas instrumen berisiko seiring dengan sentimen negatif yang berpotensi mempengaruhi stabilitas perekonomian dunia. Sentimen negatif yang dimaksud adalah potensi ribut-ribut antara AS dengan sekutunya Arab Saudi terkait dengan tewasnya kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi.

Pemerintah Arab Saudi sudah menyatakan bahwa jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi tewas terbunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul (Turki) akibat perkelahian yang tidak seimbang, 1 lawan 15.

Namun, Presiden AS Donald Trump tidak percaya begitu saja. Menurutnya Riyadh masih memiliki hal yang ditutupi. "Jelas ada dusta, ada kebohongan," tegas Trump.

Tidak hanya AS, negara-negara Eropa seperti Jerman, Prancis, Belanda, sampai Inggris juga mendesak Arab Saudi untuk bersikap transparan mengenai kasus ini.

Sejauh ini, belum ada sanksi apapun yang dikeluarkan oleh AS untuk Arab Saudi. Memang, kesepakatan bisnis antara AS dengan Arab Saudi terbilang fantastis sehingga wajar jika pemerintahan Donald Trump terlihat sangat berhati-hati dalam bertindak. Tahun lalu misalnya, Arab Saudi berkomitmen membeli persenjataan dari AS senilai US$ 110 miliar.

Namun, jika terkonfirmasi nantinya bahwa Khashoggi justru disiksa dan dimutilasi seperti yang dilaporkan The New York Times, Trump bisa dipaksa bersikap luar biasa tegas dengan sekutunya tersebut.

Dari dalam negeri, sejatinya penguatan IHSG yang sangat tipis tersebut juga dihantui oleh pelemahan rupiah. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,16% di pasar spot ke level Rp 15.205/dolar AS.

Sejatinya, dolar AS sedang berada dalam posisi yang lemah, ditunjukkan oleh indeks dolar AS yang melemah sebesar 0,01%. Ekspektasi mengenai ditahannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) nampak membebani langkah rupiah. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan bank sentral masih akan mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75% pada pertemuan bulan ini.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini BI sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 150bps guna merespon pelemahan rupiah yang datang sebagai akibat dari normalisasi kebijakan oleh the Federal Reserve.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Dibuka Naik Tipis, IHSG Langsung Putar Balik ke Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular