
IHSG Dibuka Melemah 0,32% Mengekor Bursa Asia
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
18 October 2018 09:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan di zona merah dengan melemah 0,32% ke Level 5.850. Saham-saham dari sektor berkapitalisasi besar seperti konsumer dan keuangan jadi pemicu pelemahan harga saham, sedangkan sektor infrastruktur yang mengalami penguatan paling tinggi kemarin terpantau turun 1,19%.
Pelemahan bursa domestik ini tampaknya mengekor bursa saham Asia dimana pada perdagangan hari ini, mayoritas mengamali koreksi. Nikkei 225 Jepang terpantau turun 0,5%, Kospi turun 0,75 persen, Shanghai terkoreksi 2,01%, Hang Seng terpantau turun 0,12%.
Perang dagang masih berkecamuk, China memangkas kepemilikan surat utang atau treasury AS pada bulan Agustus sekitar US$ 6 miliar, ke level terendah sejak Juni 2017. Kepemilikan Cina atas surat utang dan obligasi pada angka US$ 1,165 triliun, dari $ 1,171 triliun pada Juli, menurut data US Treasury.
Dari Australia, ASX 200 kembali jatuh ke zona negatif pagi hari ini, dengan memulai perdagangan lebih rendah 0,28 persen. Subindeks keuangan menjadi pemberat dengan penurunan 0,15 persen, sementara sektor energi juga mengalami penurunan 1,14 persen.
Data pekerjaan di Australia menunjukkan untuk bulan September lebih rendah dari jajak pendapat yang dihimpun Reuters. Tingkat pengangguran menurun 0,3 persen dari bulan sebelumnya menjadi 5,0 persen.
Beberapa sentimen negatif dari regional Asia tersebut berpotensi membuat IHSG hari ini bergerak pada zona merah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Rupiah Menguat, IHSG Pede Reli Hari Ini
Pelemahan bursa domestik ini tampaknya mengekor bursa saham Asia dimana pada perdagangan hari ini, mayoritas mengamali koreksi. Nikkei 225 Jepang terpantau turun 0,5%, Kospi turun 0,75 persen, Shanghai terkoreksi 2,01%, Hang Seng terpantau turun 0,12%.
Perang dagang masih berkecamuk, China memangkas kepemilikan surat utang atau treasury AS pada bulan Agustus sekitar US$ 6 miliar, ke level terendah sejak Juni 2017. Kepemilikan Cina atas surat utang dan obligasi pada angka US$ 1,165 triliun, dari $ 1,171 triliun pada Juli, menurut data US Treasury.
Dari Australia, ASX 200 kembali jatuh ke zona negatif pagi hari ini, dengan memulai perdagangan lebih rendah 0,28 persen. Subindeks keuangan menjadi pemberat dengan penurunan 0,15 persen, sementara sektor energi juga mengalami penurunan 1,14 persen.
Beberapa sentimen negatif dari regional Asia tersebut berpotensi membuat IHSG hari ini bergerak pada zona merah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Rupiah Menguat, IHSG Pede Reli Hari Ini
Most Popular