Menguat di Kurs Acuan, Rupiah Terbaik Kedua Asia di Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 October 2018 10:30
Investor Nantikan Notulensi Rapat The Fed
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Penguatan dolar AS semakin terpampang jelas. Pada pukul 10:12 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang Asia) makin mantap dengan penguatan 0,15%. 

Faktor penguat dolar AS adalah jelang rilis notulensi rapat (minutes of meeting) The Federal Reserve edisi September 2018. Investor ingin mencari petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan The Fed ke depan. 

Apakah sinyal hawkish semakin kuat? Apakah The Fed masih menilai kenaikan suku bunga acuan secara  gradual adalah kebijakan terbaik? 

Melihat data-data terakhir di AS, sepertinya peluang ke arah sama semakin besar. Produksi industri di Negeri Paman Sam pada September naik 0,3% secara month-to-month (MtM). Lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu naik 0,2%. 

Data lainnya adalah pembukaan lapangan kerja yang mencapai 5,78 juta pada Agustus, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 5,71 juta. 

Data produksi industri dan pembukaan lapangan kerja bisa menjadi bensin bagi laju dolar AS hari ini. Pembukaan lapangan kerja yang meningkat membuat target The Fed semakin dekat, yaitu mencapai full employment (seluruh penduduk mampu mendapatkan pekerjaan). 

Artinya kebijakan moneter AS tidak akan lagi akomodatif, melainkan cenderung ketat. Sebab jika tidak, maka perekonomian Negeri Adidaya akan bergerak liar, tumbuh terlalu tinggi, dan menciptakan inflasi yang tidak perlu. 

Meski tujuan utamanya adalah mengendalikan permintaan, tetapi kenaikan suku bunga acuan punya dampak lain yaitu ikut menaikkan imbalan investasi, utamanya di instrumen berpendapatan tetap.

Oleh karena itu, kenaikan suku bunga akan membuat berinvestasi di AS menjadi semakin menarik. Hasilnya sudah jelas, permintaan dolar AS meningkat dan nilainya menguat. 

Rilis data positif di AS sering menjadi seruling yang mengundang penguatan greenback. Saat dolar AS menguat, maka mata uang lainnya tentu sulit bicara banyak.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular