Ubah Asumsi Rupiah Sampai PDB, Apa Sri Mulyani Panik?

Muhammad Choirul & Ranny Virgina Utami, CNBC Indonesia
16 October 2018 17:43
Sri Mulyani juga mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi 2019 menjadi 5,12%.
Foto: Rapat Banggar DPR (CNBC Indonesia/Choirul)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku saat ini kondisi dunia sedang bergejolak. Atas dasar hal tersebut Menkeu mengubah asumsi nilai tukar yang semula Rp 14.500/US$ menjadi Rp 15.000/US$ di RUU APBN 2019.


Selain itu, Sri Mulyani juga mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi 2019 menjadi 5,12%. Apa tujuan dari perubahan asumsi-asumsi tersebut?

"ini kesempatan dan wisdom kita bersama. Mumpung belum ketuk postur apa yang mampu menangkap dinamika sekarang terjadi dan ke depan sehingga bisa memunculkan APBN yang kredibel," kata Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR saat Rapat dengan Badan Anggaran, Selasa (16/10/2018).

"Jika ditanya apa kami resah, gundah, atau panik? Justru kami buat ini dalam perasaan tenang," imbuh Menkeu.

Dijelaskan Sri Mulyani, karena kurs naik ke depan juga suku bunga naik karena normalisasi bunga acuan AS.

"Sehingga kita akan hadapi growth melemah. Penerimaan pajak non migas nanti akan menurun," tutur Sri Mulyani.

"Saya paham tahun depan ketidakpastian ekonomi masih berlangsung. Juga tahun politik, melihat juga sisi bencana alam, makanya kita harus menjaga perekonomian kita," tutup Menkeu.



(dru/dru) Next Article Tahun Depan, Sri Mulyani Sebut Rupiah Bisa ke Rp 15.000/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular